Kelompok 77 Gelombang 9 PMM Universitas Muhammadiyah Malang melakukan PMM di Bekasi. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Melalui PMM ini Mahasiswa melakukan kegiatan positif pada Masyarakat. Salah satu kegiatan yang dilakukan kelompok 77 adalah kegiatan kesenian yaitu Pemanfaatan kaleng bekas sebagai alat telepon tradisional.
Kegiatan ini dilakukan pada 24 Januari 2024 bersama para siswa/i di SDIT Mafatih Bekasi. Pemanfaatan barang bekas ini diadakan oleh Muhammad Azhar Imam Sofyan, Dika Albi, Muhammad Ilham Dzikri, Miftahul Jannah, dan Adinda Ramadani Putri M. Kompeni. Dan diketuai oleh Muhammad Azhar Iman Sofyan, dan  didampingi oleh Bapak Setiya Yunus Saputra M.Pd. selaku Dosen pendamping lapang (DPL). Para mahasiswa ini berasal dari fakultas Agama Islam dan program studi Pendidikan Agama Islam.
Pemanfaatan barang bekas ini dilakukan dengan kaleng-kaleng yang sudah tidak digunakan seperti kaleng susu atau kaleng air mineral. Dan nantinya, kaleng-kaleng tersebut dilubangi dan dimasukan tali bangunan didalamnya sampai antar kedua kaleng tersebut tersambung. Setalah kaleng tersebut tersambung dengan tali maka salah satu kaleng tersebut akan menghasilkan suara dari siswa/i yang berbicara dengan kaleng yang lainnya bagaikan telepon seluler.
Melalui kegiatan ini, kelompok 77 mengajak siswa/i SDIT Mafatih untuk belajar memanfaatkan barang bekas agar lebih bermanfaat. Pemanfaatan barang bekas ini merupakan sebuah kegiatan program kami untuk menuangkan dan mengembangkan kekreativitas para siswa/i. Dengan adanya kegiatan kesenian ini mahasiswa dapat memberikan feedback bagi siswa/i di SDIT Mafatih:
- Meningkatkan rasa peduli. Kegiatan ini menjadikan para siswa/i untuk lebih peduli dalam hal apapun khususnya pada barang bekas. Karena dengan kegiatan ini menunjukan barang yang telah digunakan dapat dimanfaatkan.
- Meningkatkan kreativitas: Kegiatan ini bisa mendorong siswa/i untuk berkreasi dan mengembangkan kreatifitas mereka
- Meningkatkan semangat dalam belajar. Hal ini menjadikan sebuah Pelajaran tidak hanya di dapatkan dengan penjelasan guru. Namun dengan melakukan parktik yang menyenangkan.
- Meningkatkan komunikasi. Pemanfaatan barang bekas ini menjadikan para siswa/i lebih komunikatif dengan yang lainnya karena, pada kegiatan ini para siswa/i dilatih untuk berbicara seakan akan sedang menelpon.
- Meningkatkan kerja sama tim. Dalam kegiatan ini telah jelas harus membutuhkan kerja sama antar siswa/i. Karena, dalam pembuatan nya tidak cukup jika hanya satu siswa/i.
Melaui kegiatan ini, kelompok 77 mengajak para siswa/i untuk lebih peduli dan kreatif para barang-barang yang telah digunakan dan tidak membuangnya begitu saja. Harapannya setelah kegiatan ini dilakukan para guru dapat lebih kreatif dalam pembelajaran dan tidak hanya dengan penjelasan materi di kelas saja agar para siswa/i lebih semaangat dalam belajar dan tidak jenuh tentunya.
