Mohon tunggu...
Azhar Nurun Ala
Azhar Nurun Ala Mohon Tunggu... -

Muslim, Mahasiswa Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Personal Website: azharnurunala.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menjajah Indonesia Lewat World Tobacco Asia

21 Agustus 2012   01:15 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:30 1146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1345511558141171147

Yang sudah pasti adalah mempromosikan rokok melalui WTA 2012 hanya akan menguntungkan industri rokok, bukan petani, serta jelas akan merugikan pecandu rokok serta keluarganya.

Yang lebih pasti lagi adalah kehadiran Bapak Presiden atau wakil dan menteri-menterinya akan menjatuhkan martabat sebagai Pemimpin Bangsa. Cigarette kills. Bila para pimpinan pemerintahan hadir, berarti mendukung pembunuhan masal akibat racun adiksi nikotin rokok.

Maka pantaslah kita, sebagai negara yang mengaku berdaulat, merasa gerah dengan dijadikannya bangsa Indonesia sebagai objek penghisapan darah dan pembunuhan massal ini. Penyelenggaraan World Tobacco Asia di Indonesia untuk kedua kalinya jelas merupakan pelecehan politik bagi Indonesia. Sementara pemerintah diam saja?

Barangkali kita perlu mengingat sekaligus mengingatkan kembali ucapan Presiden kita tercinta, Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Kepresidenan saat menerima kunjungan Komisi Nasional Pengendalian Tembakau pada 29 September lalu: “Goal kita sama. Spiritnya sama. Rakyat Indonesia harus selamat dan sehat. Jika tidak, mau jadi apa bangsa ini lima atau sepuluh tahun mendatang?”

oleh Azhar Nurun Ala Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia

Mohon sebar tulisan ini sebanyak-banyaknya, via FB, Twitter, dan semua media yang bisa digunakan. Bebaskan Indonesia dari penjajahan! Lepaskan Indonesia dari predikat ‘Asbak Besar bagi Sampah-sampah Nikotin Dunia’ ! Tolak WTA di Indonesia!

Di-post juga di azharnurunala.com @AzharNurn

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun