Yang sudah pasti adalah mempromosikan rokok melalui WTA 2012 hanya akan menguntungkan industri rokok, bukan petani, serta jelas akan merugikan pecandu rokok serta keluarganya.
Yang lebih pasti lagi adalah kehadiran Bapak Presiden atau wakil dan menteri-menterinya akan menjatuhkan martabat sebagai Pemimpin Bangsa. Cigarette kills. Bila para pimpinan pemerintahan hadir, berarti mendukung pembunuhan masal akibat racun adiksi nikotin rokok.
Maka pantaslah kita, sebagai negara yang mengaku berdaulat, merasa gerah dengan dijadikannya bangsa Indonesia sebagai objek penghisapan darah dan pembunuhan massal ini. Penyelenggaraan World Tobacco Asia di Indonesia untuk kedua kalinya jelas merupakan pelecehan politik bagi Indonesia. Sementara pemerintah diam saja?
Barangkali kita perlu mengingat sekaligus mengingatkan kembali ucapan Presiden kita tercinta, Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Kepresidenan saat menerima kunjungan Komisi Nasional Pengendalian Tembakau pada 29 September lalu: “Goal kita sama. Spiritnya sama. Rakyat Indonesia harus selamat dan sehat. Jika tidak, mau jadi apa bangsa ini lima atau sepuluh tahun mendatang?”
oleh Azhar Nurun Ala Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
Mohon sebar tulisan ini sebanyak-banyaknya, via FB, Twitter, dan semua media yang bisa digunakan. Bebaskan Indonesia dari penjajahan! Lepaskan Indonesia dari predikat ‘Asbak Besar bagi Sampah-sampah Nikotin Dunia’ ! Tolak WTA di Indonesia!
Di-post juga di azharnurunala.com @AzharNurn
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H