Malang - Tepat hari minggu 27 Agustus 2023, Universitas Muhammadiyah Malang melalui program pengabdian pada masyarakat oleh mahasiswa (PMM) yang dikoordinir oleh Muhamad Fajar Fauzi melakukan penanaman pohon di desa Ngenep Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang. Lebih tepatnya pada lingkungan RW 03 desa Ngenep yang dilakukan pada dua lokasi utama, yaitu Sumber Umbulan dan Sumber Mbelik.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Dengan melihat permasalahan global warming dan maraknya sumber air yang tercemar serta melihat besarnya potensi sumber mata air tersebut, maka kegiatan PMM kali ini berfokus pada pelestarian alam dan sekaligus pengabdian alam pada momentum bulan kemerdekaan NKRI.
Dalam kesempatan ini, kelompok yang bertugas pada lokasi sumber umbulan desa ngenep kecamatan karangploso mengajak masyarakat setempat untuk melakukan penanaman pohon pada dua lokasi. Pada lokasi pertama yang bertempat di sumber umbulan, kelompok ini menanam 14 bibit pohon dengan 3 macam jenis pohon. Sebagai rinciannya, kelompok ini berhasil menanam 6 bibit pohon gayam (Inocarpus fagifer) dengan tinggi kurang lebih 50 cm, 2 bibit pohon pule (Alstonia scholaris) dengan tinggi 1 m, 3 bibit pohon loa (Ficus racemosa) dengan tinggi 30 cm, dan 3 bibit pohon preh (Ficus retusa) dengan tinggi 30 cm. Sementara pada lokasi kedua, yaitu sumber mbelik yang tempatnya tidak jauh dari sumber umbulan berhasil ditanami sejumlah 20 bibit pohon beringin ara (ficus benjamina) dengan tinggi kurang lebih 30 cm.
Pemilihan jenis pohon tentunya melewati penelitian dan koordinasi dengan pengelola 2 sumber air tersebut. Dengan mempertimbangkan kebutuhan yang ada dan jenis pohon yang dapat menampung air yang tentunya sesuai dengan ekosistem sumber mata air. Jenis bibit pohon yang ditanam di sumber umbulan merupakan tanaman yang belum ada di tempat tersebut, pemilihan jenis pohon yang ditanam pada tempat tersebut hasil koordinasi dengan pengelola sumber umbulan yang memang sudah menjadi rencana jangka panjang dalam pengelolaan sumber umbulan untuk dijadikan sebagai wisata edukasi alam. Sementara pada sumber mbelik dalam penentuan jenis tanaman tidak terlalu diperhatikan karena melihat masih luasnya lahan yang dapat ditanami dan sumber mbelik memang dimanfaatkan airnya oleh masyarakat sekitar dalam kebutuhan sehari-hari tidak dijadikan sebagai tempat wisata. "Yang penting tanamannya cocok untuk sumber dan bisa menyimpan persediaan air di sumber" begitu kata mas Wafi selaku pengurus RW setempat.
Dalam kegiatan ini berjalan sangat lancar dengan dukungan dari pihak desa, pihak RW, dan pengelola serta masyarakat setempat. Muhamad Fajar Fauzi selaku koordinator kegiatan berharap kepada masyarakat setempat untuk selalu menjaga dan melestarikan lingkungan,khususnya pada sumber mata air yang berlokasi di lingkungan RW 03 dan juga menitipkan pohon-pohon yang telah ditanam agar tetap dirawat dan dijaga. Karena jenis-jenis pohon tersebut selain bermanfaat bagi kelestarian sumber air, nantinya hasil dari pohon-pohon tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Seperti pohon gayam yang hasil buahnya dapat dibuat keripik dan pohon beringin ara yang dapat dikreasikan menjadi bonsai.
Pada akhir kegiatan penanaman, Muhammad Arifin atau yang sering disapa "Pak Mat" selaku pengelola sumber umbulan menyampaikan pesan bahwa "apa yang kita lakukan hari ini merupakan upaya kita untuk menjaga alam, jika alam sudah rusak tetapi kita tidak berbuat, lalu apa yang akan diwariskan ke anak cucu kita. Jangan pernah lelah berbakti kepada alam, itu merupakan ibadah" begitu ujar beliau.
PMM Universitas Muhammadiyah Malang gelombang 4 Kelompok 46 kali ini dikoordinir Muhamad Fajar Fauzi dengan anggota Fahmi Allaudin Ardiansyah, Muhammad Azhar Nur Zaky, Aji Muhammad Ihsanul Aqil, R. Virtoes Usbathun Kurdi serta dosen pembimbing lapangan ibu Winda Hardyanti, S.Sos., M.Si.