Mohon tunggu...
Azhar M
Azhar M Mohon Tunggu... Guru - Guru

konten tutorial

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jum'at Bersarung dan Berbudaya

6 Desember 2023   17:38 Diperbarui: 6 Desember 2023   17:41 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SMKN2Kuripan dengan Program Jum'at Besarung (https://smkn2kuripan.sch.id/)

A. Latar Belakang

Latar Belakang: Indonesia adalah negara yang kaya akan keberagaman budaya, suku, agama, dan tradisi. Kebhinnekaan adalah salah satu aset terbesar negara ini. Namun, terkadang dalam kehidupan sehari-hari, kita sering lupa untuk merayakan dan menghargai kekayaan budaya dan kebhinnekaan yang dimiliki Indonesia. Di lingkungan pendidikan, khususnya di sekolah-sekolah seperti SMK, penting untuk memastikan bahwa siswa memahami dan menghargai kebhinnekaan sejak dini, bahkan dari sekolah tingkat bawah.

SMKN2Kuripan dengan Program Jum'at Besarung 
SMKN2Kuripan dengan Program Jum'at Besarung 

Program "Hari Kebhinnekaan Bersarung" atau "Jum'at Bersarung: Merajut Kebhinnekaan" muncul sebagai respons terhadap kebutuhan untuk memperkenalkan kebhinnekaan dan budaya lokal kepada siswa. Dalam konteks ini, sarung lokal dianggap sebagai simbol budaya yang kuat dan merupakan bagian penting dari warisan budaya Indonesia. Dengan menggunakan sarung sebagai pakaian tradisional selama 1 hari kerja, program ini bertujuan untuk:

1. Mengenalkan Budaya Lokal: Program ini memberi kesempatan kepada siswa untuk mengenal, menghormati, dan menghargai budaya lokal yang kaya.

2. Meningkatkan Kesadaran Kebhinnekaan: Siswa akan belajar tentang beragam budaya di Indonesia dan bagaimana kebhinnekaan menjadi salah satu kekuatan utama bangsa ini.

3. Mendorong Pemahaman Mendalam: Melalui kegiatan seperti workshop dan diskusi, siswa akan mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang makna dan asal-usul sarung, serta budaya di baliknya.

4. Merajut Hubungan Sosial: Program ini juga akan membantu merajut hubungan sosial antara siswa dengan sesama siswa, guru, dan komunitas di lingkukangan sekolah

Warga Sekolah dengan Pakaian tradisional 
Warga Sekolah dengan Pakaian tradisional 

B. Tujuan Program

Meningkatkan pemahaman dan apresiasi siswa terhadap kebhinnekaan dan budaya lokal, khususnya penggunaan sarung sebagai pakaian tradisional.

Input sumGuru dan peserta didik bersarungber gambar
Input sumGuru dan peserta didik bersarungber gambar

C. Waktu Pelaksanaan

Program ini dapat dilaksanakan dalam satu hari kerja, yakni pada hari Jumat.

Rincian Program:

1. Imtaq Bersarung (07:15 - 08:15) dilaksanakan pada pekan I

  • Kegiatan keagamaan yang dilaksanakan dilingkungan sekolah dengan pembicara peserta didik bergantian perwakilan tiap kelas dengan menggunakan sarung dan dilakukan setiap kelompok agama masing-masing peserta didik
  • Kegiatan diikuti oleh semua waarga sekolah dengan menggunakan sarung terbaiknya

2. Peluncuran Program (08:15 - 09:15) dilaksanakan pada pekan I

  • Sambutan dari kepala sekolah atau guru pembina kebhinnekaan.
  • Penjelasan singkat mengenai tema "Jum'at Bersarung."

Imtaq Jum'at Bersarung 
Imtaq Jum'at Bersarung 

3. Sarung Lokal Day (09:15 -- 10:15) dilaksanakan pada pekan I

* Siswa dan guru diharapkan mengenakan sarung lokal. Bisa diadakan lomba sarung terbaik dengan hadiah menarik.

* Penyelenggaraan workshop/demonstrasi tentang cara memakai sarung secara benar.

* Diskusi tentang asal-usul dan makna sarung dalam budaya lokal.

* Siswa bisa membawa dan memamerkan sarung mereka sendiri yang memiliki nilai historis atau artistik.

* Penyampaian pesan-pesan penting tentang pentingnya kebhinnekaan dan menjaga budaya lokal.

Imtaq Jum'at Bekereng Bahasa sakak Besarung 
Imtaq Jum'at Bekereng Bahasa sakak Besarung 

3. Lomba Sarung Kreatif (10:15 - 11:45) dilaksanakan pada pekan I

* Lomba mendekorasi sarung dengan tema tertentu (misalnya, motif batik atau seni tradisional).

* Penjurian oleh guru atau panel yang kompeten seperti UMKM dan sektor OPD yang membidanginya.

* Penghargaan bagi pemenang.

4. Pagelaran Seni dan Budaya (7:15 - 08:30) dilaksanakan pada pekan II

* Pertunjukan seni budaya seperti tarian tradisional, gamelan, wayang kulit, atau pertunjukan lain yang mencerminkan keberagaman budaya.

* Siswa dan guru bisa berpartisipasi dalam pertunjukan ini.

(https://smkn2kuripan.sch.id/)
(https://smkn2kuripan.sch.id/)

Pakaian penari daerah Lombok (https://smkn2kuripan.sch.id/)
Pakaian penari daerah Lombok (https://smkn2kuripan.sch.id/)

4. Kuliner Khas Lokal (08:30 - 10:30) dilaksanakan pada pekan II

* Semua warga sekolah secara bekelompok heterogen antara guru dengan peserta didik memamerkan kuliner khas lokal yang sudah dibuat

* Sajian makanan tradisional lokal yang bisa dinikmati bersama oleh siswa dan guru.

* Disarankan untuk mengenalkan makanan-makanan lokal dan mengadakan perbincangan mengenai kuliner khas lokal tersebut.

6. Diskusi dan Refleksi (10:30 - 11:15) dilaksanakan setiap pekan

* Diskusi mengenai pengalaman selama "Jum'at Bersarung & Berbudaya" dan apa yang dipelajari tentang kebhinnekaan dan budaya lokal.

Siswa SMKn2Kuripan dengan pakain adat khas Sasak
Siswa SMKn2Kuripan dengan pakain adat khas Sasak

* Membuat rencana kegiatan kebhinnekaan berkelanjutan di sekolah dengan tema Jum'at besarong & Berbudaya.

7. Penutupan Program (11:15 - 11:45)

* Penyampaian pesan-pesan penting tentang pentingnya kebhinnekaan dan menjaga budaya lokal.

* Penutupan acara dengan doa bersama atau kata penutupan dari kepala sekolah atau guru pembina kebhinnekaan.


Program ini diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih dalam kepada siswa tentang pentingnya menjaga budaya lokal dan menghargai kebhinekaan. Selain itu, ini juga menjadi momen yang menyenangkan dan berkesan bagi seluruh warga sekolah.

Guru denga Pakaian Adatnyaber gambar
Guru denga Pakaian Adatnyaber gambar

(https://smkn2kuripan.sch.id/)
(https://smkn2kuripan.sch.id/)

D. Dokumentasi Kegiatan

1. Dokumentasi Jum'at Besarung

dokpri
dokpri

2. Jum'at Berbudaya

Membudayakan pakaian daerah masing-masing, dokpri
Membudayakan pakaian daerah masing-masing, dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun