Mohon tunggu...
Azhari Aman Harahap12
Azhari Aman Harahap12 Mohon Tunggu... Guru - Hanya guru biasa, tapi sangat spesial karena ingin lebih mensyukuri apa yang ada.

Santai, interaktrif, dan senang berkolaborasi dengan lingkungan sekitar. Alumni Ponpes Musthafawiyah Purbabaru. Univ. Ahgaff, Hadhramaut, Republic Yemen.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Antara Harapan dan Fakta

16 Desember 2024   08:04 Diperbarui: 16 Desember 2024   08:50 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan antara harapan dan realita.

Kita berharap pendidikan tidaklah hanya simbolis, dan gimik belaka. Bukan juga hanya sekedar 'pameran' gelar akademik semata.

Kita berharap pendidikan itu menjadi pembaharu, menjadi warna yang lebih cerah di tengah-tengah kehidupan masyarakat, menjadi warna baru dan memberi harapan yang baru.

Dengan banyaknya lulusan sarjana hari ini, kita berharap bukan hanya 'menggadaikan' ijazah untuk menjadi korporat, sehingga ketika lowongan dibuka semua antri mendaftar untuk mengadu nasib, bahkan dengan kemungkinan lulus yang hanya 1% saja.

Sebenarnya siapa yang salah, apakah pemerintah yang masih kurang dalam menata para sarjana nya, atau para sarjana yang tidak memiliki inovasi, kreativitas untuk menjadi solisi, sehingga akhirnya menjadi benalu.

Seharusnya kita tidak dibesarkan dengan mental yang dipengaruhi oleh ucapan begini,"Jika belajar bagus nanti IPK nya tinggi, tentu akan mudah saat lamaran kerja,".

Pada akhirnya mereka hanya terfokus untuk mengejar IPK semata, tanpa menyadari mereka lupa membangun diri mereka. Diatas kertas mereka bagus, tapi tidak bisa masuk di tengah-tengah masyarakat, tidak bisa menjadi leader, tidak memliki mental, hanya menjadi penonton.


Kita tidak boleh dipengaruhi bawha IPK rendah itu akan mati dan tidak bisa hidup, dan IPK yang tinggi akan hidup dan bahagia.

Bersambung...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun