Mohon tunggu...
Azhari Aman Harahap12
Azhari Aman Harahap12 Mohon Tunggu... Guru - Hanya guru biasa, tapi sangat spesial karena ingin lebih mensyukuri apa yang ada.

Santai, interaktrif, dan senang berkolaborasi dengan lingkungan sekitar. Alumni Ponpes Musthafawiyah Purbabaru. Univ. Ahgaff, Hadhramaut, Republic Yemen.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Luasnya Surga

13 Juli 2022   06:50 Diperbarui: 13 Juli 2022   06:53 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak, tujuan saya tidaklah seperti yang Anda fikirkan. Bisa jadi judulnya tidak sepenuhnya seperti yang saya inginkan. Karna saya tidak ingin anda terjebak dalam kubangan praduga  dan prasangka. 

Ya, surga itu luas sampai hayalan tak sanggup menggambarkannya. Namun, ini bukanlah pembahasan utama. Masalahnya ada pada kita sekarang. Ketika melihat surga itu sempit lewat tulisan maupun karangan kita. Banyak diantara kita melihat luasnya surga hanya diperuntukkan untuk kelompok, ormas, dan yang satu aliran dengannya. Walaupun lidahnya secara jelas tidak berkata seperti demikian. Namun sikapnya terkesan membenarkan hal yang demikian. Mengkafirkan orang lain semaunya, mengatakan bid'ah seenaknya, dan mengatakan sesat membabi buta.

Ya, supaya kita tahu, barangkali disana ada solusinya. Bukankah setiap orang beranggapan bahwa pendapatnya yang paling benar, tidak ada salah dan pendapat orang lain sesat dan salah. Kenapa mesti bersikap keras disaat ramah tamah ada. Kenapa melihat sempit sementara dia terbentang luas. Bukankah cari sensasi itu namanya, atau membuat kebohongan mengatas namakan agama. Kita sama, hanya hamba yang mesti tahu aturan agar tidak salah tingkah sampai melampaui batas. Si Fulan bisa saja masuk surga yang paling tinggi yaitu Firdaus, dan si Fulan yang sana bisa saja masuk neraka yang paling bawah yaitu Jahannam.
 
Kata-kata ini tidaklah bertujuan menutup mata dan mendiamkan kesalahan. Hanya sekedar seruan agar kita sadar, dan tidak bersikap sewenang-wenang. Ajakan melihat persamaan diantara kita yaitu 'muslimin' dan memang itulah nama kita.   Bergegaslah kesurga yang lebih luas daripada langit dan bumi, yang diperuntukkan kepada orang-orang yang bertakwa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun