Kedua, perencanaan. Untuk mencapai tujuan, kita harus punya rencana yang matang. Kalau asal jalan aja, nantinya akan mengganggu di tengah jalan.
Perencanaan apa aja? Dalam hal nulis, tentunya rencana: naskahnya mau seperti apa, risetnya apa aja pun berapa lama, mau nulis berapa lama, nanti masa pengendapan dan editing berapa lama. Lalu setelah beres naskahnya mau dilarikan ke mana.
Nah, semua perencanaan itu harus jelas dulu. Dalam hal ini, kalau kita berencana untuk melakukan maraton nulis 30 hari maka sesuaikan naskahnya sehingga kita bisa menyelesaikannya dalam 30 hari.
Naskah yang menurut saya pas diselesaikan dalam 30 hari adalah naskah yang konfliknya nggak berat dan jumlah katanya sesuai dengan kemampuan diri sendiri.
Hasilnya kemungkinan tidak akan memuaskan ketika kita mengeksekusi naskah dengan konflik berat dalam waktu sependek 30 hari. Pun jika kita menarget kata terlalu banyak dan tidak sesuai dengan kemampuan, bisa-bisa proses nulis akan terhenti di tengah jalan.
Ketiga, punya teman. Ini nggak wajib, sunah aja. Kenapa? Karena kita bisa aja menyelesaikan naskah maraton seorang diri. Namun, akan lebih menyenangkan ketika ada teman seperjuangan. Selain itu, teman pun bisa membantu mengingatkan kita ketika kita mulai terlihat nggak semangat, dll.
Sederhana, kan, cara supaya bisa maraton nulis? Yang nggak sederhananya tuh, gimana biar bisa tetep konsisten nulis. Karena yang utama bukan masalah maraton atau sprint, melainkan konsisten.
Lalu bagaimana cara agar bisa konsisten menulis? Ada berbagai cara untuk bisa konsisten dalam menulis, tetapi yang menurut saya paling jitu adalah dengan menyukai kegiatan menulis itu sendiri. Ketika kita sudah menyukai sesuatu, pasti kita akan mudah untuk kembali mengerjakannya.
Kemudian, untuk menjadi suka bisa berangkat dari terbiasa. Maka, kita bisa memulai untuk membiasakan diri, seperti dengan menyediakan waktu satu atau dua jam untuk menulis. Atau, jika itu masih terlalu berat maka bisa menargetkan sehari entah berapa pun yang ditulis, yang penting menulis. Sehingga, kita bisa memulai membiasakan diri dengan enjoy dan tanpa paksaan.
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H