Mobil berwarna cokelat yang kami tumpangi akhirnya tiba di Kebun Kurma saat matahari tepat berada di atas kepala. Hari yang sangat cerah bercampur hawa sejuk khas pegunungan.
Melva, mahasiswi semester enam sebuah perguruan tinggi swasta di Medan bergegas menghampiri dan menyapa dengan ramah. Mahasiswi agrowisata yang sedang magang ini menjelaskan keberadaan kebun kurma yang tumbuh subur di tanah Karo.
Pohon kurma yang biasanya tumbuh di gurun pasir yang kering dan tandus seperti yang ada di jazirah Arab, kali ini tumbuh subur di ketinggian 750 meter di atas permukaan laut.
Bena Ukur Tarigan bersama isterinya M. Singarimbun tergolong "nekat" membuka kebun kurma yang disisip dengan kebun buah naga pada daerah pegunungan dengan luas lahan sekitar dua hektar.
Kebun kurma ini sudah berjalan lima tahun. Jenis kurma yang ada di kebun ini adalah kurma Ajwa dan Barhi. Kurma mulai berbuah pada usia empat tahun. Â Kurma di kebun ini sudah tiga kali berbuah dan hasilnya cukup memuaskan. Dalam dua tahun, kurma dapat berbuah sebanyak tiga kali.
Di kebun ini juga terdapat tujuh puluh lima kotak sarang lebah madu. Keberadaan lebah tersebut sangat membantu proses penyerbukan bagi pohon kurma untuk menghasilkan buah.
Selain itu, lebah tersebut juga menghasilkan madu asli dengan kualitas  yang sangat baik. Madu dari kebun kurma ini dijual dengan harga Rp.120.000/ botol.
Kebun kurma yang terletak di desa Kutabaru kecamatan Tiga Ndreket Kabupaten Karo berjarak sekitar seratus kilometer dari kota Medan dengan waktu tempuh hampir empat jam.
Jalur menuju kebun kurma dihiasi dengan pemandangan indah yang sejuk. Â Perjalanan mengitari separuh kaki gunung Sinabung yang sedang terlelap di peraduan. Sesekali kita akan disuguhkan dengan peringatan agar waspada saat melintasi kawasan gunung berapi. Â Jalur aliran lahar dingin serta bebatuan berukuran besar menjadi jejak aktivitas Sinabung yang terlihat dengan jelas.
Kebun Kurma Karo dapat menjadi salah satu destinasi yang wajib dikunjungi  saat berada di Tanah Karo. Hawa yang sejuk dan penduduk yang ramah akan melengkapi indahnya  penjelajahan di kaki Sinabung
Selain kebun kurma dan buah naga, daerah ini adalah penghasil salak pondoh. Konon bibit salak pondoh ini berasal dari kabupaten Sleman Jokjakarta yang terkenal sebagai penghasil salak pondoh terbesar. Teksturnya yang lembut dan rasa yang manis bisa menjadi buah tangan untuk kerabat.
Tiket masuk ke kebun kurma juga sangat terjangkau. Dengan biaya Rp.30.000/ orang, pengunjung sudah dapat menjelajahi kebun kurma, kebun buah naga, kolam ikan, kolam renang dan waterboom. Dan jangan lupa mengabadikan moment indah bersama keluarga sembari mencicipi kurma muda yang siap dipanen.
Tanah Karo, 11 Agustus 2022
Azhar Hakimi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H