Resensi Buku "Aku Ingin Selalu Mekar di Hatimu" Karya Windah Makkaroda Oleh Azhar Gusti

Judul Buku                 : Aku Ingin Selalu Mekar di Hatimu

Penulis                        : Windah Makkarodda

Kategori                     : Buku Novel

Genre                          : Romansa

ISBN                           : 978-602-17651-2-8

Ukuran Buku             : 13.5 x 20.5 cm

Jumlah Halaman       : viii + 328 halaman

Penerbit                      : The Phinisi Press Yogyakarta

Tahun Publikasi        : 2014

Buku yang berjudul "Aku ingin selalu mekar di hatimu" merupakan karya Windah Makkarodda yang diterbitkan oleh The Phinisi Press Yogyakarta pada tahun 2014. Buku ini menceritakan tentang kehidupan seorang remaja perempuan yang Bernama Chaq. Ia merupakan main character dalam seluruh alur cerita dalam buku ini. Mulai dari bab pertama hingga bab terakhir menceritakan permasalahan-permasalahan yang terjadi dalam kehidupan remaja seorang Chaq.

Dalam buku ini menceritakan bahwa Chaq merupakan siswi yang duduk di bangku SMA. Pada permulaan buku, Chaq dikisahkan memiliki kekasih yang Bernama Aries, seorang pemuda berandalan yang memiliki kepribadian buruk. Sebagai contohnya dalam bab 1, Aries memarahi Chaq karena hanya masalah sepele yaitu karena telat dating telat ke konsernya. 

Sebelumnya Chaq memiliki kekasih yang Bernama Ajhi, lelaki yang lebih tua dari Chaq lima tahun. Akan tetapi Chaq mengakhiri hubungannya dengan Ajhi karena Ajhi merupakan pria yang sangat sibuk sehingga Chaq sering merasa tidak puas karena hanya memiliki waktu sedikit untuk menceritakan segala permasalahan dalam hidupnnya kepada Ajhi.

Dalam kehidupannya di rumah, Chaq merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Ia memiliki kakak perempuan yang Bernama Tenri, seorang mahasiswi yang sedang kuliah di jurusan ilmu komunikasi. Kehidupan rumah Chaq sangatlah problematik, ia sering pulang terlambat dari jam yang ditentukan oleh peraturan yang dibuat oleh ibunya dengan alasan belajar bersama dengan teman-temannya.

Permasalahan dimulai ketika kakaknya Chaq, Tenri, ingin meminjam laptopnya untuk mengerjakan tugas kuliahnya dikarenakan laptopnya sedang tidak bisa digunakan. Akan tetapi Chaq memberi syarat kepada tenri agar tidak boleh melakukan hal selain mengerjakan tugasnya. Disaat mengerjakan tugasnya, Tenri sudah mulai bosan dan mengingkari janji dengan adiknya agar tidak berbuat selain mengerjakan tugasnya. Ia mencoba membuka dokumen-dokumen yang ada dalam laptop adiknya, ia terkejut karena menemukan sebuah folder yang isinya foto-foto Chaq bersama Aries dan salah satu file menyebutkan bahwa Chaq dalam keadaan hamil.

 Tenri memulai menyelidiki kebenaran file yang ia temukan di laptop adiknya yang menyatakan bahwa Chaq sedang hamil. Ia menginterogasi Ajhi, pacar Chaq sebelum Aries, tetapi  tidak mendapatkan hasil apa-apa, Ajhi mengatakan ia bukan ayah dari anak yang dikandung oleh Chaq.

Chaq sering mual-mual, sering marah, dan selera makannya menurun akhir-akhir ini. Chaq juga sering melakukan tindakan-tindakan yang tidak penting dan diluar nalar, contohnya ketika ia meminta mobil kepada ayahnya yang dimana mobil tersebut diperuntukkan kepada Aries, kekasihnya. Dan masih banyak hal-hal yang tidak penting yang dilakukan oleh Chaq.

Seiring berjalannya waktu, prilaku Chaq akhirnya terkuak. Bahkan lebih parahnya lagi, Chaq mengetahui bahwa Aries selingkuh dengan perempuan lain, ia pun mengakhiri hubungan mereka. Tapi apa? Aries mengancam Chaq dengan menyebarluaskan video syur mereka berdua apabila Chaq berani memumutuskan hubungan mereka. Seluruh keluarga Chaq kewalahan dalam mengurusi hubungan Chaq dengan Aries. Chaq harus berjuang seorang diri untuk menebus seluruh kesalahannya karena Aries tidak mau bertanggung jawab.

Dalam cara penyampaian penulis dalam membawa pembaca sangatlah unik, karena penulis memberikan masing-masing tokoh bab tersendiri sehingga pembaca dapat mendalami peran dan perasaan yang mendalam masing-masing tokoh. Dengan begitu pembaca tidak akan kebingungan ketika ada dialog antara dua tokoh atau lebih karena telah mengetahui sifat masing-masing tokoh.

 Kelebihan dalam buku ini sangatlah banyak, mulai dari pengemasan cerita yang unik hingga dialog yang dapat membawa fantasi pembaca bisa masuk kedalam cerita karena masih banyak yang menggunakan bahasa kedaerahan. Cerita dalam buku ini bukan hanya memberikan sebuah cerita namun pelajaran hidup juga, penulis seperti menginginkan pemuda sekarang agar selalu hati-hati dalam bergaul di dunia luar dan membatasi segala perlakuan kita dalam sehari-hari agar terhindar dari hal-hal yang tidak kita inginkan.

 Singkatnya, buku ini ditujukan keseluruh lapisan masyarakat terutama pemuda-pemudi jaman sekarang. Dengan menghayati dalam membaca, pemabaca secara tidak langsung akan menumbuhkan sikap membatasi diri dalam bergaul dan selalu hati-hati dengan apa pun, siapa pun, kapan pun, dan dimana pun kita berada, walapun kepada orang terdekat kita seperti kekasih kita. Kelemahan dalam buku ini mungkin hanya tidak disenangi bagi orang yang menyukai alur cerita yang selalu maju sedangkan buku ini diplot berdasarkan tokoh dan buku ini lumayan sulit untuk didapatkan bentuk fisiknya.