Meluangkan Waktu Untuk Al-Qur'an
*Azhar Firdaus #146
Ada suatu ungkapan asing, “A busy life makes prayer harder... but prayer makes a busy life easier”. Kurang lebih dapat diartikan kesibukan membuat sulit untuk beribadah, tapi dengan beribadah membuat kesibukan menjadi lebih mudah.
Sampai saat ini kita selalu disibukan dengan berbagai macam kegiatan yang mewarnai hari-hari kita. Kesibukan itu tak jarang menyita waktu dan menguras perhatian kita. Dari TK sampai kuliah, kita disibukkan dengan banyak PR atau tugas yang tentunya harus kita selesaikan dengan sungguh-sungguh.
Tidak hanya kesibukan di bidang pendidikan, tapi juga di bidang pekerjaan/usaha atau aktivitas lainnya. Kesibukan, baik dari segi pendidikan maupun pekerjaan membuat kita semakin diberikan kepercayaan untuk dapat menyelesaikannya. Kepercayaan yang kita jalani selama ini mungkin telah membuat hasil yang memuaskan. Hasil tersebut tidak hanya menguntungkan bagi individu itu sendiri tetapi juga bagi atasan maupun partner kerja.
Kesibukan dan hasil yang didapat tersebut, ternyata membuat sebagian dari kita telah melupakan Allah SWT sebagai Maha Pemberi Rezeki. Kita terlalu larut dengan kesibukan dan usaha kita untuk menghasilkan manfaat. Kita menjadi sombong bahwa kesuksesan itu berasal dari usaha kita sendiri. Kita sebagai manusia terkadang menjadi angkuh bahwa kita ini hebat karena telah melalui semuanya dan dapat mencapai tingkatan tertinggi di bidang pendidikan maupun di bidang pekerjaan. Harus kita sadari bahwa selain dengan usaha, ada Allah SWT yang menyertai kita sekalipun kita tidak memintanya.
Saatnya kita luangkan waktu sejenak untuk introspeksi dan mengucap nama Allah SWT. Mungkin kita masih sering menomorduakan Allah SWT dari setiap kesibukan kita. Panggilan bos untuk proyek tetap kita nomor satukan. Panggilan pesanan besar di wirausaha dari seseorang tetap kita utamakan. Akan tetapi, saat Allah SWT memanggil kita untuk shalat? Kita seringkali menyepelekannya. Kita merasa seolah masih ada jeda waktu tersisa untuk shalat sehingga kita cenderung menunda-nunda untuk shalat. Padahal, hanya Allah SWT yang tahu batas usia kita.
Selain itu, kita sering diwajibkan untuk membaca buku-buku penunjang untuk menambah pengetahuan kita di bidang pendidikan. Kita pun sering membaca slip gaji ataupun berapa banyak pesanan yang kita harus penuhi. Kita merasa bangga akan hal itu. Akan tetapi, seringkali Al-Qur’an yang sudah ada di rak buku menjadi penuh debu dan tidak pernah disentuh sekalipun. Al-Qur’an sesungguhnya adalah sumber dari ilmu dan sumber dari rezeki.
Kesimpulannya, dengan kita bisa meluangkan waktu dari berbagai kesibukan kita, baik itu satu jam untuk tadarus, serta mendahulukan panggilan Allah SWT untuk shalat, maka kita dapat menuai berkah rizqi dan ilmu dari Allah SWT. Meluangkan waktu satu jam saja untuk membaca Al-Qur’an tiap hari, insya Allah kita bisa ber-ODOJ (One Day One Juz) lho! Dengan meluangkan waktu, insya Allah apapun aktivitas yang kita jalani sampai saat ini akan berjalan dengan lancar dan Allah SWT selalu menyertai di segala kesibukan kita.
(DP-Promas)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H