Jejak di The Lands Between

Di dunia yang kelam dan rusak bernama The Lands Between, seorang petualang terbuang tanpa nama, dikenal hanya sebagai Tarnished, melangkah dalam kesunyian, dengan pandangan yang berbaur antara takdir dan kehancuran. Pada suatu malam yang senyap, dengan cahaya bulan yang meredup di langit merah darah, Tarnished mendengar bisikan samar, memanggilnya untuk membangkitkan kembali dunia yang hancur karena pecahan Elden Ring, cincin sakral yang mengendalikan segala hal.

Perjalanannya membawanya ke dalam reruntuhan istana yang megah dan lembah yang beracun, hutan suram yang dihuni makhluk-makhluk ganas, dan kastil kastil yang dikuasai oleh raja-raja yang berubah menjadi monster. Setiap langkahnya diiringi bisikan dari jiwa jiwa yang hilang, yang menggema di antara pepohonan dan angin, memberi peringatan tentang bahaya besar namun menjanjikan kekuatan tak terbatas.

Di tengah perjalanan, Tarnished bertemu dengan seorang wanita misterius bernama Melina. Dengan sorot mata tenang, ia menawarkan sebuah janji yaitu kekuatan untuk menghidupkan api di dalam diri Tarnished. Namun, ia memperingatkan, "Jalan ini tidak akan mudah, dan pengorbanan mungkin tak terelakkan." Tarnished menerima tawaran itu, dan Melina menjadi pemandu, menemani setiap langkah di dalam perjalanan yang penuh darah dan penderitaan.

Dalam pencariannya, Tarnished berhadapan dengan para Demigod, keturunan Ratu Marika yang dahulu menguasai Elden Ring. Mereka adalah makhluk makhluk yang luar biasa kuat, masing masing menguasai pecahan cincin yang menyimpan kekuatan tak terbatas. Salah satu dari mereka adalah Gordrick the Grafted, seorang raja yang telah menggabungkan tubuhnya dengan banyak anggota tubuh lainnya, mengerikan dan hampir tak terkalahkan. Di bawah hujan deras dan suara petir yang mengguntur, pertarungan pun berlangsung sengit. Dengan setiap ayunan pedang dan mantra yang terlontar, Tarnished hampir kehilangan harapan. Namun, pada akhirnya, dengan satu tebasan penuh tenaga terakhir, ia menaklukkan Godrick.

Tarnished melanjutkan perjalanan, menemui lebih banyak rintangan dan makhluk makhluk yang bahkan lebih mengerikan, setiap kemenangan dan kehilangan membuatnya semakin kuat. Namun, ia menyadari bahwa setiap pecahan Elden Ring yang ia kumpulkan mengubahnya, baik fisik maupun jiwa, membawanya semakin dekat pada takdir yang belum ia pahami sepenuhnya.

Di akhir perjalanannya, ia berdiri di depan pohon suci yang menjulang, yang disebut Erdtree, simbol kehidupan dan kekuatan. Di sana, ia menghadapi pilihan terbesar yaitu menyatukan kembali Elden Ring dan memulihkan dunia, atau mengubah jalannya, membakar semuanya demi memulai era baru. Ia merenung sejenak, memikirkan semua makhluk dan jiwa yang ia temui, baik yang membantunya maupun yang dilenyapkannya.

Dengan tangan yang gemetar, ia memutuskan. Langit di atasnya bergemuruh, dan api atau cahaya menyebar dari tubuhnya, menyelimuti seluruh Lands Between dalam cahaya yang baru, memulai babak baru yang ia ciptakan sendiri.