Mohon tunggu...
hanyn azka
hanyn azka Mohon Tunggu... -

seorang yang ingin terus mengintip dunia lebih luas diluar dunianya sendiri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Minder di Kompasiana

28 September 2010   02:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:54 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pertama kali mengenal kompasiana, ya waktu pertama kali juga aku kenal internet. Di kampung dulu, hanya satu dua kali aku diajak kakakku ke warnet, dengan durasi tak pernah lebih dari 60 menit dan itupun aku dipaksa untuk hanya menjadi penonton saja . Yah, kendala ekonomi yang membuat kami tak betah untuk duduk lebih dari itu, hehehe...

saat duduk di SMU, aku juga belum berani nyambang ke warnet, (dan lagi-lagi) karena uang sakuku yang hanya cukup untuk ongkos bolak-balik sekolah dan rumah . pernah juga sih main ke rumah teman yang punya komputer lengkap dengan fasilitas internetnya, tapi sayang, waktu itu kami beramai-ramai dan, selanjutnya aku tak berani lagi main ke rumahnya, anjingnya galak bangeeet. Akhirnya, baru setahunan inilah aku bisa sedikit akrab dengan internet, dan baru beberapa bulan ini gemar memelototi kompasiana, setelah aku berhasil melepaskan diri dari penjara megah di salah satu kawasan heigh resort di kairo. Pokokna mah harus melewati perjalanan panjang buat kenal kompasiana.

Ketertarikanku pada kompasiana berawal saat membaca salah satu tulisan tentang mesir, tempat aku bekerja saat ini. Melihat siapa penulisnya, ternyata bukan seorang wartawan. Tentu menjadi satu kebanggaan jika tulisan kita di baca, di nilai dan di komentari banyak orang, seperti yang ku lihat selanjutnya pada tulisan-tulisan lain di kompasiana. Niat untuk menjadi kompasianer lalu muncul begitu saja, meskipun aku masih belum banyak pengalaman dalam hal tulis menulis. Tapi, niat itu terus tertunda, aku minder. Sebagian besar kompasianer yang sempat ku baca tulisannya, mereka berstatus mahasiswa, atau guru, atau dokter, atau pengusaha, dan profesi lain yang tidak jauh dari dunia edukasi, sedangkan aku?. Satu hal lagi yang buatku makin minder, tulisan mereka bagus-bagus, dengan kekayaan kosa kata dan pengetahuan yang mereka miliki membuat tulisan mereka memiliki bobot tersendiri, sedangkan aku?.

Akhirnya dengan bekal nekat dan pasang muka badak, aku beranikan diri juga sign up di kompasiana. Kita tidak akan pernah berhasil jika kita tidak berani memulainya, ya kan?. Dan kalaupun gagal, maka itu lebih baik dari pada tidak pernah berusaha sama sekali. Maka, salam kenal untuk semua kompasianer, mudah-mudahan kita bisa saling berbagi jendela untuk melihat dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun