Dulu aku terjerat di lubang hitam
Namun ketika ku melihat sinar nan terang
Ku bergegas lari menuju terang itu
Rasanya sedikit lagi ku bisa gapai
Namun nyatanya ku masuk kedalam lubang hitam
Lagi dan lagi..
Letih, lara yang ku rasa
Hanya ada bongkahan kaca yang menyoret hati
Jiwa yang habis dipukul oleh waktu
Raga hanya tersisa tulang belulang
Namun sinar itu datang kembali
Menarik raga yang lama dalam gelap
Berlari cepat melepas takut selama ini
Meninggalkan lara yang dulu selalu menghantui
Terimakasih raga yang kuat
Kini ku bebas melangkah lebih jauh menuju terang itu...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H