Mohon tunggu...
azas tigor nainggolan
azas tigor nainggolan Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat dan Analis Kebijakan Transportasi

Aktivis Perkotaan yang Advokat dan Analis Kebijakan Transportasi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Dukung Penerapan Cukai MBDK

11 Oktober 2024   07:14 Diperbarui: 11 Oktober 2024   08:37 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto, https://hellosehat.com/nutrisi/obesitas/obesitas-pada-anak/ 

Negara Harus Lindungi Hak Hidup Sehat  Warga Negaranya,  
Dukung Cukai MBDK.

Kami menghormati Hak Berpendapat setiap warga negara. Kami pun, Forum Warga Kota (FAKTA) Indonesia sangat peduli terhadap Hak Hidup Sehat setiap warga negara. Menyikapi aksi yang dilakukan oleh Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman Serikat Pekerja Seluruh Indonesia di depan kantor Kemenkes pada Selasa, 10 Oktober 2024 dengan tujuan menolak Pasal 194 dan 195 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2024 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.  Peserta aksi tersebut menyatakan  menolak regulasi pasal 194 dan 195 yang mengatur terkait Minuman Berpemanis dalam Kemasan (MBDK). Menurut kami, Forum Wara Kota (FAKTA) Indonesia, justru mendukung regulasi tersebut dan menyatakan perlu dipertahankan. Menurut FAKTA Indonesia mendukung regulasi tersebut karena telah sejalan dengan tujuan negara untuk melindungi hak hidup sehat menuju generasi emas 2045 bangsa Indonesia.

Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK) adalah salah satu penyebab masalah kesehatan yang sangat berat saat ini. Berdasarkan data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), kasus diabetes pada anak mencapai 1.645 jiwa per Januari 2023. Anak muda dan remaja yang sudah menjadi korban penyakit tidak menular (PTM) seperti penyakit diabetes dan obesitas serta gagal ginjal yang mengancam kehidupan mereka. Hal ini disebabkan oleh tingginya konsumsi MBDK. Melihat kondisi dampak buruk dari konsumsi berlebihan produk MBDK, maka perlu adanya upaya pengendalian konsumsi MBDK dengan menerapkan Cukai MBDK.

Berdasarkan Obesity Evidence Hub 2023, sampai saat ini sudah lebih dari 50 negara telah menerapkan cukai MBDK. Data dari Meksiko, Inggris, Afrika Selatan dan beberapa negara lain menunjukan bahwa cukai MBDK berhasil mengurangi konsumsi gula. Diperkirakan selama 10 tahun, cukai MBDK di Meksiko mencegah 239.900 kasus obesitas. Dari jumlah tersebut, 39% mencegah kasus obesitas pada anak-anak.Maka, kita harus mendukung upaya pemerintah untuk menerapkan kebijakan  Cukai MBDK di Indonesia sebagai bentuk kehadiran negara untuk memberikan pelindungan bagi  Hak Hidup Sehat untuk seluruh warga negaranya, terutama anak-anak dan generasi muda sebagai masa depan bangsa Indonesia.

Jakarta, 10 Oktober 2024
Azas Tigor Nainggolan
Wakil Ketua Forum Warga Kota (FAKTA) Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun