"Apa cita-cita Putri", tanya Astia Dika pada Putri di acara Mimpi Jadi Nyata DAAI TV. "Pengen punya perpustakaan di rumah. Buku adalah jendela duni. Tanpa menjalani kita bisa mengetahui dan berkeliling dunia melalui buku", Putri menjawab Dika, host DAAI TV.Â
Ibu Putri bercerita bahwa mereka hidup dalam keterbatasan sehingga, mereka tidak bisa membeli buku untuk Putri. Semangat Putri untuk memiliki buku dan membaca buku luar biasa hebat.Â
 "Putri untuk bisa membeli buku dengan  menyisihkan uang jajannya dan menabung, akhirnya bisa membeli buku untuk dibaca", cerita ibu Putri dalam acara di DAAI TV tersebut.Â
Mengagumkan Putri seorang anak yang menyenangi buku sebagai sarana jendela dunia dan menyenangkan juga seru. Padahal zaman sekarang anak seusia Putri lebih suka bermain game di gawai atau HP. Mimpi puteri ini juga didasari keinginan Putri untuk mendekatkan teman-temannya anak-anak desanya dekat serta suka membaca buku.
Putri dan keluarga tinggal di desa kecil di daerah Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Saat ini Putri berusia 11 tahun, masih bersekolah kelas 5 di  Sekolah Dasar tapi mimpinya mulia, ingin memiliki perpustakaan di rumahnya.Â
Mimpinya ini didasari pengalamannya yang miskin ingin membaca tapi tidak bisa membeli buku. Perpustakaan atau Taman Bacaan pun merupakan barang langka di sekitar rumahnya.Â
Putri ingin punya perpustakaan di rumahnya agar anak-anak seusianya, di sekitar rumahnya di Bogor agar bisa mengakses buku dan membaca buku secara mudah. Â Putri tidak ingin temannya, anak-anak disekitar rumah mendapat kesulitan yang sama dengan dirinya, sulit memiliki buku dan sulit untuk membaca buku.
Cerita video Mimpi Jadi Nyata DAAI TV ini adalah salah satu acara favorit isteri saya  dan Tiarlin. Tiar sering membagi cerita yang didapatkannya dari video Mimpi Jadi Nyata DAAI TV kepada anak-anak dan saya.Â
"Ada cerita menarik seorang anak yang ingin punya perpustakaan di rumahnya dari seorang anak di Bogor", Tiar bercerita sambil mengajak menyaksikan video tentang Putri di DAAI TV.Â
Setelah kami menyaksikan video tersebut kami sepakat mau membantu Putri mewujudkan mimpinya untuk mempunyai perpustakaan di rumahnya. Saya langsung kontak Dika jurnalis DAAI TV kawan saya yang  wawancarai Putri di  acara Mimpi Jadi Nyata.Â
"Dika, bisa kami sekeluarga ikut berbagi buku pada Putri. Bagaimana caranya", tanya saya pada Dika melalui pesan singkat. "Bisa bang. Sumbangannya dikirim ke kami, DAAI TV. Nanti diserahkan ke Putrinya saat perwujudan mimpi, beberapa waktu ke depan bersama DAAI TV. Bagaimana bang?", jawab Dika kepada saya.
Kami sekeluarga sepakat ingin ikut mewujudkan mimpi Putri dan mulai mengumpulkan buku yang akan dikirim melalui DAAI TV. Beberapa tahun lalu kami sekeluarga sempat membuat taman bacaan kecil di rumah kami di Ciapus Bogor.Â
Saat kami tiba di rumah di akhir pekan, anak-anak tetangga langsung datang ke rumah untuk membaca buku yang kami siapkan di rumah. Anak-anak langsung masuk ke rumah dan mengambil keranjang buku dari dalam rumah kami dan membawa ke teras depan, tempat anak-anak membaca buku dengan bebas.Â
Pengalaman bersama anak-anak ini membuat kami ingin ikut bersama Putri memberi buku dan perpustakaan kepada anak-anak yang ingin membaca buku.Â
Taman bacaan kami itu sekarang sudah berhenti sejak diawali situasi Pandemi COVID 19 tahun 2019 lalu. Adanya Putri membuat kami tergerak kembali untuk memberikan akses buku bacaan untuk anak-anak miskin.
Saya dan Tiar bercerita juga pada kawan-kawan di Depo Pendidikan -Pelestarian Buddha Tzu Chi jalan Pangeran Jayakarta serta LRT Jakarta tentang mimpi Putri ini jika ingin ikut membantu mewujudkan mimpi Putri.Â
Nanti teman di Depo akan membantu mengumpulkan buku anak-anak yang disumbangkan ke Depo dan akan kami salurkan kepada perpustakaan-perpustakaan yang membutuhkan donasi buku. Â
Begitu pula seorang teman dari LRT Jakarta, Bu Ayu tergerak dan mengajak beberapa  rekan kerjanya di LRT Jakarta untuk menyumbangkan buku untuk mewujudkan mimpi Putri mempunyai perpustakaan di rumahnya untuk teman-temannya juga.Â
Semangat teman LRT Jakarta hebat sekali dan langsung bergerak mengumpulkan dan bahkan membeli buku baru untuk didonasikan kepada perpustakaan yang akan dibuat oleh Putri.Â
Akhirnya tadi pagi saya dan teman-teman LRT Jakarta menyerahkan donasi buku tersebut melalui teman DAAI TV yang datang ke kantor LRT Jakarta.Â
Semangat membantu sesama ini akan dilanjutkan oleh teman teman LRT Jakarta dalam kegiatan memberikan donasi atau bantuan buku atau pakaian layak pakai  kepada yang membutuhkan. Semoga semangat berbagi  ini terus hidup dan berkembang untuk ikut memberikan berkat yang sama seperti sudah kita terima kepada siapa pun.
Terima kasih teman-teman DAAI TV dan LRT Jakarta juga Depo Pendidikan - Pelestarian Buddha Tzu Chi jalan Pangeran Jayakarta atas dukungan dan bantuannya.Â
Mari kita kumpulkan buku-buku yang sudah tidak kita baca lagi dan sumbangkan kepada Putri juga anak lain yang membutuhkan. Agar mereka bisa menikmati perkembangan dan jalan-jalan keliling dunia melalui buku yang kita sumbangkan atau donasikan. Jika ingin berdonasi buku atau pakaian layak pakai bisa juga di kumpulkan melalui saya dan Bu Ayu, teman LRT Jakarta. Terima kasih
Jakarta, 24 Juli 2024.
Azas Tigor Nainggolan (AsTiNa).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H