Fransiscus Go Maju untuk NTT1

FRANSISCUS GO MAJU UNTUK NTT 1.

Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada serentak akan dilakukan pada tanggal 27 November 2024 mendatang. Pilkada tahun 2024 ini akan  melaksanakan pemilihan kepala daerah serentak tahun 2024 sebanyak 545 daerah dengan rincian 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota. Jumlah yang sangat besar dan memberikan kesempatan kepada banyak tokoh atau figur yang ingin bertarung menjadi kepala daerah di Indonesia. Konon latar belakang dilakukannya pilkada serentak ini dilakukan untuk meringankan biaya serta energi bangsa ini. 

Sebelumnya pilkada di Indonesia dilakukan secara beragam waktunya, tergantung pada masa jabatan atau masa bakti para kepala daerah. Pada masa tersebut, dalam setahun kalender, hampir setiap bulan kalender ada pilkada di berbagai daerah di Indonesia. Situasi pilkada beragam ini memang jadi terasa berat secara biaya maupun energi pengawasan serta pengamanan yang dilakukan oleh pemerintah agar pilkada berjalan aman dan lancar.

Saya memiliki beberapa kawan yang hendak ikut berjuang dan berkontestasi dalam Pilkada serentak di tahun 2024 ini. Salah seorang kawan saya itu adalah Ir. Fransiscus Go, SH atau lebih dikenal sebagai Bapak Frans Go yang hendak ikut Pilkada Gubernur Nusa Tenggara Timur atau menjadi NTT1.  Saya sangat ingin bercerita tentang Frans Go ini karena sebagai figur wirausaha yang sukses tetapi juga seorang humanis serta filantropis, suka menolong serta membantu sesama yang lemah dan miskin dengan pendekatan berkelanjutan. 

Frans Go dalam membantu sesama secara nyata  dilakukannya secara sistematis, struktural, terencana dan tuntas.  Pendekatan dan sikap suka menolong inilah membuat saya ingin menvceritakan sosok Fransiscus Go. Banyak karya pelayanan yang dilakukan oleh Frans Go, dan saya mencatatnya ada program pengembangan ekonomi serta pertanian organik  kepada masyarakat di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Ambon dan juga di tanah kelahiran -- kampung halaman Nusa Tenggara. 

Karya pengembangan dan pelayanan yang dilakukan oleh kawan saya Frans Go di NTT ada beberapa program pengadaan air bersih, pembangunan rumah pelayanan bagi sesama yang sudah tua atau lanjut usia (lansia), pelayanan kesehatan serta bea siswa pendidikan pada kaum muda. Frans Go berpandangan bahwa jika seseorang ingin mengubah hidup dirinya, keluarganya dan sesamanya dapat dilakukan dengan baik jika dia memiliki pendidikan yang baik. Latar belakang inilah yang mendasari Frans Go banyak memberikan bea siswa penddikan lanjut hingga ke Pendidikan Tinggi kepada banyak kaum muda dari NTT serta beberapa daerah lainnya.  

Kawan saya, Fransiscus Go adalah putra asli NTT yang lahir dan besar di Kota Kefamenanu. Frans Go lahir dari orang tua bersahaja, Bapak Felix Go dan Ibu Maria Go. Bersama keluarganya, Fransiscus Go tumbuh dan berkembang dalam nuansa pendidikan dan kesehariannya dekat dengan masyarakat. Perjalanan hidupnya membawa Frans Go menjadi seorang wirausaha mandiri serta banyak berkegiatan sosial ke pada sesama khususnya membangun pengembangan pendidikan juga ekonomi kreatif bersama masyarakat di berbagai daerah, khususnya di NTT. Sebagai seorang wirausaha mandiri, ada banyak usaha yang telah Frans Go dirikan dan kelola sampai hari ini, salah satunya GMT Property Management. Sebuah perusahaan di bidang property yang berkantor di Jakarta.

Begitu pula Frans Go juga dikenal sebagai seorang wirausaha mandiri yang memiliki etos kerja tinggi, disiplin, dan kreatif, beliau juga dikenal sebagai seorang filantropis yang peduli terhadap pemberdayaan masyarakat, baik dalam bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan sosial. Etos kerja yang tinggi ini membawa Frans Go dapat mengembangkan secara baik serta berhasil kegiatan wirausahanya juga pelayanan sosialnya. 

Salah satu pelayanan yang dilakukan oleh Frans Go kepada sesama melalui  Yayasan Felix Maria Go yang telah berdiri lebih dari 12 tahun. Melalui pelayanan Yayasan Felix Maria Go ini Frans Go  banyak membantu pengembangan  ekonomi warga juga berbagi secara nyata melalui pembagian paket sembako murah dan gratis, pelayanan kesehatan gratis, dan penyaluran bantuan-bantuan sosial lainnya kepada masyarakat. Pembagian sembako ini merupakan pintu masuk Yayasan Felix Mario Go untuk melanjutkan pada karya pelayanan pengembangan kehidupan lebih baik sesama warga masyarakat yang ditolong.

Semangat berbagi dan kepekaan sosialnya muncul dari orang tuanya yang selalu mengajarkan kejujuran, kedisiplinan, dan kepedulian pada sesama yang lemah. Pengalaman hidup lain yang mempengaruhi karakter peduli dan berbaginya adalah pengalamannya bergaul dengan masyarakat bawah dan orang dari berbagai kalangan ketika merantau kuliah di Yogyakarta. Bersamaan dengan proses hidup dan pengalaman sering membantu dan berbagi  inilah menjadikan  jiwa kepemimpinannya terbentuk, pemikiran visionernya tumbuh, dan sikap tolerannya menguat.  

Pengalaman hidup inilah yang membentuk pola kerja dan karya beliau yang cenderung fokus pada kemaslahatan banyak orang. Begitu pula sikap berupa ketegasan dalam bekerja dan memimpin, beliau selalu berprinsip bahwa yang dikerjakannya harus dapat berarti bagi banyak orang.  Nilai-nilai tersebut masih beliau pegang teguh sampai hari ini dan tampak pada upayanya dalam melindungi warga NTT dengan cara membentuk Komunitas Baku Jaga atau Bajaga. Tujuan pelayanan yang dibangun Frans Go dalam Bajaga agar sesama warga dapat saling menjaga, melindungi, dan bergotong royong satu sama lain. Terutama kelompok rentan dari berbagai ancaman dan tindakan jahat seperti human traficking atau perdagangan manusia yang banyak terjadi di NTT.