Tidak hanya itu, lulusan S1 Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada dan Teknik Sipil Atmajaya Yogyakarta ini juga serius melihat berbagai persoalan di NTT di atas sebagai akibat dari lemahnya kualitas pendidikan yang ada. Frans Go meyakini seperti saya tuliskan di atas bahwa  pendidikan yang berkualitas akan mengantarkan seseorang kepada kualitas hidup yang baik. Sudah banyak anak-anak muda NTT yang beliau berikan bea siswa kuliah sampai lulus dan sekarang berhasil hidup lebih baik serta memiliki kepekaan sosial baik. Beliau juga pelopor dalam pendirian dan pengembangan Sekolah Lentera Harapan di Kupang. Sekolah dengan kualitas yang tidak kalah dengan sekolah di Jawa, tetapi biayanya terjangkau bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu di NTT.
Sebagai salah seorang alumni LEMHANNAS Angkatan 49, Frans Go ini adalah sosok yang ikhlas, visoner, dan memiliki jiwa kepemimpinan yang tidak diragukan. Orang mungkin tidak banyak tahu, bahwa beliau adalah salah satu pelopor yang membawa investor untuk membangun Hypermart, Lippo Plaza, dan Rumah Sakit Siloam di Kupang. Kini kita rasakan dampaknya, selain akhirnya NTT memiliki Pusat Perdagangan Besar  atau  Hypermart  dan Rumah Sakit berkualitas baik seperti di Jawa, anak-anak NTT pun banyak terserap sebagai tenaga kerja di sana. Dedikasi dan kerja keras Bapak Fransiscus Go telah membawa banyak perubahan positif di Nusa Tenggara Timur atau NTT. Fransiscus Go  adalah inspirasi bagi kita semua untuk terus bekerja demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat NTT juga sesama. Kini Fransiscus Go ingin lebih memberikan pengabdiannya untuk Nusa Tenggara Timur. Bersama, kita terus melangkah maju menuju masa depan yang lebih baik.
Jakarta, 28 Juni 2024
Azas Tigor Nainggolan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H