Saatnya Jakarta Turun Angka Kemiskinannya.
Badan Pusat Statistik (BP) pernah  mencatat, terjadi peningkatan jumlah warga miskin di Jakarta sebanyak 105.160 orang atau naik 0,89 persen periode 2017-2021 atau selama Anies Baswedan menjadi Gubernur DKI Jakarta. Berarti sebelum  Indonesia alami pandemi Covid 19 pun angka jumlah warga miskin di Jakarta sudah alami  kenaikan.
Artinya pada masa pemerintahan Anies menjadi gubernur Jakarta pun angka kemiskinan di Jakarta sudah meningkat. Setidaknya dua tahun sebelum pandemi Covid  19 angka kemiskinan di Jakarta sudah meningkat. Tentunya situasi peningkatan ini membuat warga Jakarta tambah kesulitan lagi akibat penurunan situasi ekonomi.
Tetapi setelah masa pandemi tahun 2023 ini akhirnya angka kemiskinan Maret 2023 di Jakarta turun. Secara perlahan tapi pasti sejak selesai masa pandemi, Jakarta di bawah kepemimpinan Gubernur Jakarta alami keberhasilan saatnya Jakarta Turun Angka Kemiskinannya.
Angka kemiskinan Jakarta pada Maret 2023 dicatat oleh BPS adalah  sebesar 4,44 persen poin atau alami turun 0,09 persen poin dibandingkan Maret 2020 sebesar 4,53 persen.
Jika dibandingkan dengan September 2022, angka kemiskinan saat ini turun 0,17 persen poin. Kondisi penurunan angka kemiskinan ini merupakan perkembangan yang  baik di tengah berbagai upaya pemecahan  kemiskinan yang tengah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi
Jakarta di bawah kepemimpinan Heru Budi Hartono.
Jumlah penduduk miskin Jakarta menurut BPS pada Maret 2023 sebesar 477,83 ribu orang atau berkurang sebesar 17.100 orang dibandingkan September 2022.
Jika dibandingkan pasa masa Maret 2020 yang merupakan awal Pandemi Covid 19, jumlah penduduk miskin sudah berkurang sejumlah 3.030 orang. Pencapaian ini tentunya tidak terlepas dari upaya pemerintah dalam pengentasan kemiskinan. Salah satunya adalah upaya meningkatkan pendapatan khususnya pada kelompok masyarakat miskin.
Berkurangnya jumlah penduduk miskin sebanyak 17.100 jiwa pada periode September 2022 - Maret 2023, ini adalah dampak positif dari kinerja pemerintah provinsi Jakarta yang serius membangun kehidupan dan kesejahteraan warga Jakarta sekarang ini. Pada periode ini, ekonomi Jakarta tumbuh sebesar 3,43 persen dan pengangguran berkurang 13 ribu orang.
Begitu pula dengan laju inflasi pada periode ini masih terkendali, hanya berada di kisaran 1,19 persen. Terlihat bahwa  konsistensi kebijakan pemberian  bantuan sosial yang dikucurkan baik oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi jakarta telah berkontribusi dalam menjaga tingkat konsumsi masyarakat miskin.
Data Susenas Maret 2023 mencatat, sebanyak 80,15 persen masyarakat miskin telah mendapatkan akses pada perlindungan dan jaminan sosial.