Mohon tunggu...
Azarine Aurelliahandy Azzahra
Azarine Aurelliahandy Azzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemeriksaan Radiografi Konvensional Manus dan Wrist

22 Juni 2024   17:27 Diperbarui: 22 Juni 2024   18:05 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelompok 3 Kelas 2C

Nabilah Safa Salsabila1), Azarine Aurelliahandy Azzahra2), Riska Dwi Setiyaningsih3), Gevanya Hermosa Bala4), Margie Suryanatha5), Mohamad Rizal Habibi 6)

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan teknik pemeriksaan radiografi manus dan wrist, serta evaluasi hasil citra. Teknik yang digunakan adalah PA, oblique, PA wrist, dan lateral wrist. Evaluasi hasil citra meliputi kontras, densitas, ketajaman, magnifikasi, dan distorsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik radiografi yang tepat dapat menghasilkan citra manus dan wrist yang berkualitas baik, memungkinkan diagnosa akurat dan perencanaan perawatan yang efektif. Kontras, densitas, dan ketajaman citra harus optimal, dengan teknik magnifikasi untuk detail tambahan. Distorsi citra harus dihindari dengan penyesuaian posisi pasien, sudut sinar X, dan kemiringan receptor gambar.

Kata Kunci: Radiografi, Manus, Wrist, Teknik, Evaluasi Hasil

  • Pendahuluan

Penggunaan  Radiasi  saat  ini  sangat  banyak digunakan terutama di  bidang pelayanan kesehatan yang  berguna  untuk menegakkan  diagnosa  suatu penyakit yaituuntuk   keperluan   diagnostik   dan terapi (1). Radiologi adalah cabang ilmu kedokteran yang berhubungan dengan penggunaan semua modalitas yang menggunakan radiasi untuk diagnosis dan prosedur terapi dengan menggunakan panduan Radiologi, termasuk teknik pencitraan dan penggunaan radiasi dengan sinar-X dan zat radioaktif(2) Pemeriksaan radiografi merupakan teknik pemeriksaan pada organ tubuh manusia menggunakan pesawat sinar-X untuk menghasilkan citra tulang, jaringan lunak serta kelainan patologis. Pemeriksaan radiografi dilakukan di unit instalasi radiologi yang ada di setiap rumah sakit atau klinik (3)(4) Pemeriksaan radiografi dilakukan untuk mengidentifikasi bagian tubuh yang terindikasi terdapat keluhan atau kerusakan karena penyakit degeneratif ataupun kecelakaan. Pada pemeriksaan radiografi diperlukan peran seorang radiografer yang mampu memberikan hasil citra yang optimal dengan kualitas yang baik tanpa menimbulkan artefak atau kesalahan dalam radiografi (5) Pada artikel ini penulis melakukan pemeriksaan radiografi pada bagian manus dan wrist untuk mengetahui bagian tulang dan mengidentifikasi apabila ada indikasi klinis yang terjadi. Indikasi pada manus dan wrist biasanya berupa nyeri yang parah, trauma hingga fraktur atau retak pada bagian metacarpal, phalanx, ataupun carpal, dislokasi pada sendi radioulnar distal. Fraktur pada wrist biasanya akan mempengaruhi distal radius dan ulna. Dimana ini disertai dengan gejala nyeri, bengkak, dan potensi kelainan bentuk (6). Os Manus adalah regio extremitas superior di distal dari sendi radiocarpea dan merupakan piranti mekanik dan sensorium (7). Os Manus atau tulang tangan terdiri dari tiga kelompok utama yaitu os phalanges (jari-jari), os metacarpal (telapak tangan), dan os carpal (pergelangan tangan). Selain melakukan pemeriksaan os manus, penulis juga melakukan pemeriksaan pada bagian wrist joint. Wrist adalah sendi bagian distal dari extremis superior. Pada dasarnya sendi wrist mempunyai dua derajat kebebasan yaitu parmal-dorsal fleksi serta radial dan ulnar deviasi.(8) Pergelangan tangan, tangan dan jari-jari tangan tersusun dalam kesatuan fungsi yang kompleks. Tangan mempunyai kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan halus (hine movement) yang terkoordinir dan otomatis.(9)

  • Metode

Dilakukannya persiapan ruangan radiografi dan alat melalui identifikasi kebersihan dan kerapian ruangan, suhu dibawah 25C, kesiapan IP ukuran 24x30, alat bantu fiksasi, meja pemeriksaan, pemosisian tabung dalam posisi semula. Persiapan pasien dengan diidentifikasinya data pasien melalui konfirmasi Nama Lengkap, Tanggal Lahir, dan Alamat, indikasi klinis serta memberi instruksi kepada pasien untuk melepas benda logam di area yang akan diperiksa.

Dalam pemeriksaan radiografi manus dan wrist dapat dilakukan dengan proyeksi-proyeksi sesuai dengan kebutuhan. Hal penting dalam pemeriksaan radiografi adalah teknik atau metode pembuatan gambar atau citra dan interpretasi yang dihasilkan akurat. Interpretasi suatu gambaran ini menjadi salah satu komponen dalam mendiagnosis. Maka untuk mendapatkan hasil interpretasi yang akurat, terdapat prosedur atau metode dalam melakukan pemeriksaan pada manus dan wrist(10). Pada manus PA, pasien duduk di samping meja dengan siku fleksi 90, dan gunakan apron. Long axis manus dan wrist sejajar dengan tepi IR. CR tegak lurus IR dan CP pada metacarpal III. FFD pada 100cm dan kolimasi pada keempat sisi hingga batas luar manus dan wrist. Pada console diatur 45 kV dan 4 mAs.Pada manus oblique, pasien duduk di samping meja dengan siku fleksi 90, dan gunakan apron. Long Axis dipusatkan pada IR. manus dan wrist dirotasikan ke arah lateral 45 terhadap IR, beri penyangga, hingga semua digiti terpisah dan sejajar dengan IR. CR tegak lurus IR dan CP pada metacarpal III. FFD pada 100cm dan kolimasi pada keempat sisi hingga batas luar manus dan wrist. Pada console diatur 45 kV dan 4 mAs.(11)(12)

Pada Wrist PA, pasien duduk di samping meja dengan siku fleksi 90, manus dan wrist diletakkan pada IR, palmar mengarah bawah. Long axis manus dan wrist dipusatkan dengan IR dan daerah carpal dipastikan di tengah IR. CR tegak lurus IR dan CP pada midcarpal area. FFD pada 100cm dan kolimasi pada keempat sisi hingga batas luar manus dan wrist, radius dan distal ulna disertakan juga. Pada console diatur 50 kV dan 4 mAs. Pada Wrist Lateral, pasien duduk di samping meja dengan siku fleksi 90, manus dan wrist diletakkan pada IR, manus diposisikan lateral dengan Digiti I menghadap atas. Long axis manus dan wrist dipusatkan dengan IR, manus dan wrist disesuaikan ke posisi lateral dengan alat bantu fiksasi. CR tegak lurus IR dan CP pada midcarpal area. FFD pada 100cm dan kolimasi pada keempat sisi hingga mencapai batas luar manus dan wrist, radius dan distal ulna disertakan juga. Pada console diatur 50 kV dan 4 mAs.(13)(14)

  • Hasil dan Pembahasan

Ossa manus memiliki 3 struktur anatomi tulang utama yang terbagi menjadi kelompok ossa phalanges atau tulang jari tangan, ossa metacarpal atau tulang telapak tangan, dan ossa carpalia atau tulang pergelangan tangan. Manus bagian paling distal pada ekstremitas atas. Teknik pemeriksaan pada manus disesuaikan dengan keadaan fraktur ataupun dislokasi pada area manus (15) Namun, biasanya proyeksi PA sering dilakukan karena menghasilkan hasil citra radiografi yang mampu memvisualisasikan seluruh struktur anatomi pada manus. Pada proyeksi PA menampakkan phalang digiti I hingga V, metacarpal, carpal, trapezium, trapezoid, capitatum, hamatum, triquetrum, pisiform, lunate, dan scaphoid. Proyeksi PA oblique pada manus menampakkan sedikit overlap pada bagian metacarpal III, IV, dan V, metacarpal II dan III terpisah, interphalangeal joint dan MCP joint terbuka. Proyeksi PA oblique memperlihatkan struktur anatomi pada manus dengan posisi oblique (16),(11)

Wrist joint merupakan sendi condyloid dan sendi yang paling bebas dalam bergerak. Sendi pada pergelangan tangan wrist ini disebut dengan sendi radiocarpal (radiocarpal joint). Wrist joint ini menghubungkan manus dengan antebrachii (17). Pada wrist terdiri dari ossa carpal yang disejajarkan 4 baris pada proksimal dan 4 baris pada distal. Persendian pada carpal adalah intercarpal joint dan carpal ini pembentuk pergelangan tangan. 4 baris bagian distal berhubungan dengan kelima ossa metacarpal dan 4 baris pada proksimal berhubungan dengan bagian distal radius dan ulna(18). Teknik pemeriksaan wrist joint dilakukan untuk menampakkan kelainan pada area carpalia. Teknik pemeriksaan radiografi yang sering dilakukan pada wrist joint adalah proyeksi PA dan lateral. Proyeksi wrist PA memvisualkan midmetacarpal dan proksimal metacarpal, carpal, radius distal dan ulna, serta sendi. Posisi PA yang benar dibuktikan dengan jarak yang hampir sama pada proksimal metacarpal dan terdapat pemisahan pada distal radius dan ulna. Proyeksi wrist lateral menampakkan distal radius dan ulna, carpal, serta area midmetacarpal terlihat. Caput ulna superimpose diatas distal radius, metacarpal II hingga V tampak sejajar dan superimpose (19)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun