Mohon tunggu...
Tika Azaria
Tika Azaria Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger

Menulis sebagai pekerjaan dan menyalurkan kebahagiaan.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pembangunan Pelabuhan untuk Kesejahteraan Masyarakat

7 Desember 2020   17:55 Diperbarui: 7 Desember 2020   18:01 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Data dari program The Nation MetroTV

Saat ini biaya logistik masih ada di atas angka 25%, sedangkan pemerintah menargetkan turun menjadi 4,9 persen di tahun 2022.

Senada dengan itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut pelabuhan yang dibangun haruslah mendukung pelabuhan besar seperti Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Patimban, dan Tanjung Perak sebagai hub.

Pemerintah Terus Berbenah

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaskan bahwa regulasi ini akan terus diperbaiki sehingga kemudahan perizinan dan pelaksanaan investasi pun jadi lebih lancar khususnya di bidang pelabuhan.

Direktur PT KCN Widodo Setiadi (doc: detik.com)
Direktur PT KCN Widodo Setiadi (doc: detik.com)
Sebab, ketepatan, kecepatan dalam keputusan, kepastian hukum, serta kemudahan perizinan merupakan hal utama yang diperlukan oleh pihak Swasta.

Sama seperti yang diharapkan juga oleh pihak Swasta lainnya, Direktur PT KCN Widodo Setiadi juga berharap agar pihak swasta dipermudah lagi dalam berinvestasi, khususnya bidang pelabuhan. Agar permasalahan yang dialami oleh PT KCN dalam pembangunan pelabuhan Marunda tidak terjadi dan terulang di proyek strategis nasional lainnya.

Tumpang tindih aturan dan kepastian hukum dalam berinvestasi ini akan menentukan minat pihak swasta untuk bergabung dan ikut membangun proyek-proyeks trategis nasional lainnya ke depan.

Dengan adanya sinergi yang baik antara pemerintah dan pihak swasta, tentunya akan menjadi kunci untuk mewujudkan misi kita semua bangsa Indonesia, yaitu menjadi poros maritim dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun