Mohon tunggu...
Tika Azaria
Tika Azaria Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger

Menulis sebagai pekerjaan dan menyalurkan kebahagiaan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menteri Susi dan Sosok Perempuan Masa Kini

30 Oktober 2018   22:41 Diperbarui: 30 Oktober 2018   22:47 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahkan, berita terupdate yang saya baca, kataya sudah ada sekitar 633 komitmen yang sudah ditandatangani. Dan Susi menyebut langkah selanjutnya adalah cara cepat dalam pengaplikasiannya.

Begitulah dedikasi Menteri Susi terhadap keberlangsungan kelautan. Dia, menurut saya, sosok menteri wanita yang tegas dan berani mengambil keputusan jika itu sudah menyangkut persoalan kelautan dan perikanan.

Menteri Kelautan Norwegia, Herald T Nesvik, bahkan mengaku menghadiri OCC 2018 karena ingin bertemu dengan sosok perempuan tangguh yang begitu mencintai laut Indonesia dengan segala isinya, Susi Pudjiastuti.

"Saya belum pernah bertemu beliau, tapi saya sangat tertarik untuk segera bertemu. Saya tahu beliau sangat berdediksi penuh dan melakukan yang terbaik untuk negaranya. Ini pertama bertemu dan banyak hal yang akan saya bahas bersama beliau, termasuk kerjasama Indonesia dan Norwegia ke depan," ujar Nesvik seperti dikutip dari Kumparan pada 15 Oktober 2018 lalu.

Presiden Jokowi sambil bercanda menyebutnya menteri wanita yang galak. "Tapi ada yang galak seperti Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti," kata Jokowi ketika membuka kongres XX Wanita Katolik Republik Indonesia di Grand Mercure hari ini dilansir dari tempo.co.

Dan saya amat sangat setuju dengan pernyataan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebutnya sebagai bentuk nyata dari pemberdayaan perempuan. Saya amat sangat setuju!

Menurut saya perempuan itu memang sudah seharusnya begitu. Untuk beberapa kasus, tindakan tegas dan komitmen dalam keputusan yang diambil sangat diperlukan. Sebagai perempuan, kita harus memberikan bukti nyata, seperti Menteri Susi.

Dan sekarang, ketika membahas persoalan kelautan dan perikanan, maka wajah yang otomatis terlintas adalahh sosok Menteri Susi. Menteri Susi menjadi wajah perempuan Indonesia sekaligus Wajah Kelautan Indonesia.

Kalo cuma ngadepin masalah skripsi aja saya pusing dan putus asa, harusnya saya malu sama Bu Susi hehe.

Bu, Saya salut denganmu! Terus menginspirasi ya, Bu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun