Mohon tunggu...
Azaria Sabrina
Azaria Sabrina Mohon Tunggu... -

mahasiswa yang sedang belajar Psikologi Konsumen di UMB

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kuliah Sambil Kerja? Kenapa Enggak?

30 September 2016   16:43 Diperbarui: 30 September 2016   17:09 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Anda sibuk bekerja ?

Ingin kuliah lagi ?

Emang ada yah program kelas karyawan tuh ?

Dimana yah kalo ada ?

Biayanya gimana?

Pertanyaan-pertanyaan ini sering banget muncul dikalangan staff perkantoran. Mereka yang memiliki waktu sempit namun menginginkan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Saya menganalisa keinginan-keinginan untuk melanjutkan pendidikan mereka ini termasuk kedalam kebutuhan mereka yang menurut teori motivasi Maslow adalah hierarki kebutuhan Maslow. 

Bisa saja untuk kebutuhan rasa aman (stabilitas di tempat kerjanya jika jenjang pendidikan S1 nya tinggi maka akan jadi karyawan tetap misalnya), bisa juga kebutuhan bersosialisasi (berafiliasi mendapatkan teman baru) atau kebutuhan atas penghargaan (untuk karir yang lebih baik) atau bisa juga sebagai bentuk aktualisasi dirinya.

Karena sudah menjadi kebutuhan untuk menempuh pendidikan lebih tinggi maka manusia akan mencari cara agar kebutuhannya tersebut terpenuhi. Bagi karyawan kantoran yang kerja 8 jam sehari tentu sulit untuk memenuhi kebutuhan akan kuliah laginya ini. Di kota besar khususnya Jakarta menjadi pasar yang potensial bagi kampus yang membuka program kelas karyawan. Salah satunya adalah Universitas Mercu Buana.

Pemenuhan kebutuhan yang dijabarkan diatas menjadi salah satu faktor penentu konsumen untuk memakai jasa kampus yang memiliki program kelas karyawan. Selain itu juga, brand image menjadi faktor penentu lain dari pengambilan keputusan konsumen.

Brand image itu apa siiih ??

Menurut Schifman dan Kanuk (2010), brand image adalah persepsi yang bertahan lama, dibentuk melalui pengalaman, dan ber-sifat relatif konsisten. Oleh karena itu, sikap dan tindakan konsumen terhadap suatu brand image merupakan salah satu unsur penting yang mendorong konsumen untuk membeli sebuah produk. Semakin baik brand image yang melekat pada produk tersebut, konsumen akan semakin tertarikuntuk membeli karena konsumen beranggapan bahwa suatu produk dengan brandyang sudah tepercaya lebih memberikan rasa aman ketika menggunakan-nya.

Dari hasil observasi dan wawancara kecil-kecilan saya terhadap 3 konsumen Universitas Mercu Buana, Universitas Mercu Buana telah menjadi brand image dengan sebutan "kampus yang bisa dicicil".

Yaaap bener banget, ini nih yang menjadi nilai jual Universitas Mercu Buana. Angsuran biaya kuliah bisa dicicil dengan kemampuan finansial konsumennya. 

Brand image sebagai kampus yang bisa dicicil ini menjadi faktor utama yang sangat berpengaruh dalam konsumen yang memilih memakai jasa kampus ini. Tentu saja dengan bisa dicicil berarti tidak mengganggu financial konsumen dan jelas menguntungkan konsumen. Dengan adanya keuntungan yang didapat konsumen yaitu kuliah di hari sabtu (tidak mengganggu jam kerja) dan bisa dicicil menjadi faktor penentu konsumen memilih memakai jasa ini.

Selain itu, Universitas Mercu Buana menyediakan banyak pilihan yakni terdiri dari 6 fakultas dan 16 jurusan yang bervariasi. Ini merupakan Efek WOW dari Universitas Mercu Buana.

Yaaa itu dia Universitas Mercu Buana dari pemenuhan kebutuhan menjadi brand image.

Disclaimer : Tulisan ini semata-mata pemenuhan tugas mata kuliah Psikologi Konsumen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun