Mohon tunggu...
Nazrah Sarah
Nazrah Sarah Mohon Tunggu... Seniman - Konten Kreator

Tertarik dengan buku, trip, traveling, pameran seni, dan transportasi umum. Sedang dalam perjalanan menjadi konten kreator sukses. Mohon dukungannya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

B untuk Baraka

15 November 2024   18:32 Diperbarui: 15 November 2024   18:48 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Lalu bagaimana dengan tato ini?" Bara gelisah.

Aysel hanya melirik sekilas.

"Dokter bilang, kondisiku belum cukup kuat untuk hapus tato."

"Dan kamu senang? Memperpanjang usia tatomu itu kan?"

"Ya."

Aysel mulai memejamkan mata menahan pedih.

Bara melanjutkan, "Tapi aku lebih senang memenuhi syarat pranikah darimu."

"Simpan pembicaraan ini sampai tamu-tamu pulang di hari sakral itu."

Bara mendekat, hampir menghilangkan jarak antara dirinya dan Aysel. Namun urun, ia mundur dan bergumam pelan: "Lelaki sebrengsek aku, diberi kesempatan membersamai wanita sepertimu, Sel. Episode bualan macam apa lagi ini?"

Kali ini, Aysel yang maju. Menyisakan jarak mata hanya dua jengkal saja. Nadanya bergetar, bergerak bersuara: "Sialnya, wanita baik-baik sepertiku harus kacau karena lelaki brengsek sepertimu! Itu yang mau kau dengar dari mulutku? Egomu puas?"

"Ya, sangat puas! Katakan lagi, Sel!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun