Teknologi Raspberry Jam
Ada salah satu SD di Garut yang pernah memenangkan lomba programingdengan menggunakan Raspberry Jam, alat ini sebenarnya difungsikan untukprogrammer anak, akan tetapi Maker Indonesia sebagai orang yang sudah dewasa juga menggunakannya, hahaha. – gelak tawa peserta diskusi mengakhiri kalimat terakhir Sofyan.
Ada suatu hal yang almiah terjadi sebenarnya ketika kita ditakdirkan berkumpul dengan orang-orang yang mempunyai ketertarikan dan minat yang sama merupakan sesuatu yang organik. Benny sangat tertarik ketika ke Pasar Genteng disana terdapat tukang reparasi, suatu hari ada yang ingin mereparasiLCD Projector, namun mereka belum pernah sama sekali memperbaikinya, namun disana muncul percakapan yang terjadi secara alamiah ketika tukang reparasi ingin memperbaiki, banyak terjadi diskusi dan melibatkan tukang reparasi lainnya.
Perkembangan teknologi ini seharusnya bisa memotivasi anak Indonesia, untuk menciptakan sesuatu dengan fungsi yang lain dari alat-alat sederhana, seperti Raspberry Jam. Animo masyarakat sebenarnya cukup banyak, namun kendala waktu dan suguhan-suguhan teknologi yang canggih menjadi kendala tersendiri.
Menurut Sofyan, untuk berkarya harus ada tantangan dan pertanyaan yang harus bisa dijawab, seperti pertanyaan yang pernah dilontarkan kliennya “kamu bisa gak bikin seperti ini?. Menurut dia itu salah satu kunci untuk bisa memunculkan keberanian dalam berkarya dan menjawab tantangan yang diberikan oleh orang lain/lingkungan sekitar.
#MariBerkarya
*foto diambil dari Instagram @ruangrupa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H