Pasca Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional Berbasis Komputer (UAMBNBK) yang di gelar akhir Maret lalu, seluruh civitas akademika MTsN 4 Flores Timur mempersiapkan segala sesuatu untuk menghadapi Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) yang terjadi sejak tanggal 8 hingga 11 Maret 2019. USBN kali ini tidak memakai computer-based test (CBT), namun dilaksanakan secara manual dan serentak menggunakan kertas pencil.
MTsN 4 Flotim merupakan salah satu penyelenggara USBN di tingkat kabupaten Flores Timur. Sistem kepengawasan dilakukan secara silang murni atas pembagian dari wadah Kelompok Kerja Sekolah Korwil 2 Adonara yang mencakup  6 (enam) sekolah yakni SMPN 2 Adonara Timur, SMPN Satap Riangduli, SMPN Palugodam, SMPK 1912 Watoone, SMPS Lewolema, SMPS Awas Hinga dan 2 (dua) madrasah antara lain MTSN 4 Flores Timur dan MTs Nurul Falah Horowura yang tersebar di wilayah kecamatan Witihama dan Kelubagolit. Â
Kedua, giat berlatih menempa diri, siapkan stamina dan mental serta ilmu menjadi sang juara dimanapun berada, dengan memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk terus belajar dan menempah potensi diri yang telah di jalankan selama kurun waktu 3 (tiga) tahun. Ketangguhan dan mental juara merupakan kunci keberhasilan meraih cita dan asa.
Ketiga, kuatkan mental dan bangkit mengasah keberanian untuk menghadapi tantangan, dengan mencari strategi jitu guna menghadapi tantagan  dan mampu berupaya menemukan solusi yang handal dalam menyikapi segala persoalan yang terjadi,  berbekalkan ilmu pengetahuan yang dimiliki dalam menggapai bintang yang masih tertunda.
Keempat, terus berjuang dengan penuh semangat dan menjadi pemenang dalam meraih prestasi, yang lahir dari semangat bersikap kesatria dan patuh akan aturan untuk melewati medan perjuangan menuju kemenangan sejati.
Kelima, kerahkan upaya sepenuh daya untuk menjadi yang terdepan, dalam usaha mencapai tujuan dan memenangkan persaingan serta jadikan madrasah ini menjadi madrasah terdepan dimanapun berada.Â
Dalam pertemuan dengan kepala madrasah dan panitia ujian Donatus menyampaikan profisiat kepada pihak madrasah yang telah bekerja sama membangun kepercayaan masyarakat disekitarnya, untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama proses ujian berlangsung.
Banyak hal yang diperbincangkan juga seputar suasana lingkungan madrasah yang kondusif, serta riak kecil ekternal yang mengakibatkan keamanan dan ketertiban di madrasah ternodai.
Lebih lanjut Donatus mengatakan, pihaknya akan terus berupaya meminimalisir bahkan menindak tegas ada oknum tertentu yang mencoba mencedrai madrasah dari sisi keamanan dan kenyamanan, tidak hanya selama proses ujian namun kegiatan rutinitas proses belajar mengajar di madrasah.
Donatus selaku Babinkamtibmas(Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) wilayah kecamatan Witihama yang bermarkas di polsek Adonara Desa Sagu Atu Matan, sangat respect terhadap laporan masyarakat terkait kondisi ricuh yang sering terjadi belakangan ini.
''Sebagai pelayan masyarakat, kami siap siaga selama 24 jam menerima laporan dari masyarakat maupun pihak madrasah terkait indikasi kegiatan oknum tertentu yang menggangu keamanan dan ketertiban khususnya di lembaga pendidikan. Pihak kami mengharapkan dukungan dari lembaga pendidikan agar bila terindikasi, segera melapor untuk ditindak lanjuti,''ujar Donatus
Karim Kopong Keda selaku kepala madrasah dalam tanggapannya, mengucapkan terimakasih atas niat baik pihak keamanan, yang peduli terhadap kondisi keamanan dan ketertiban di lembaga pendidikan yang akhir-akhir ini banyak menjadi sorotan publik terkait sikap dan mentalitas peserta didik yang kurang apik di masyarakat.
Harapan civitas akademika semoga kerja sama yang terus dibangun bisa meminimalisir segala bentuk perkara yang mengganggu prose pendidikan di madrasah dan masyarakat pada umumnya,''pungkas Karim Keda.
Usai rehat sejenak di ruang kerja kepala madrasah sembari menikmati snack ringan, perbincangan di tutup saat Donatus berpamitan untuk melakukan monitoring USBN di sekolah sederajat di wilayah kecamatan  Witihama.
Memasuki hari kedua Mata Pelajaran Matematika Selasa 9/4/2019 Camat Witihama Laurensius Lebu Raya bersama staf Dhalia Dai Pain menyambagi madrasah dengan penuh suka cita. Lebu Raya tetap bangga akan eksitensi madrasah ini acap kali menjadi sorotan publik.Â
Hari ketiga mata pelajaran Bahasa Inggris dan IPS, ujian berjalan sesuai rencana tanpa ada hambatan apapun. Para pengawas menjalankan tugas negara dengan tertib dan teratur melayani para generasi milenial.
Dalam perbincangan di ruang kerja kepala madrasah Beda Keda memberikan apresiasi kepada pihak madrasah yang telah berupaya semaksimal mungkin untuk melaksanakan proses ujian akhir ini dengan baik dan lancar.
Kadis PKO saat berkomunikasi menanyakan jumlah peserta yang mengikuti ujian dan jumlah siswa seluruhnya tahun pelajaran 2018/2019.
Beda Keda juga bangga dengan keberadaan madrasah ini di kampung kelahirannya, yang sudah menjadi sorotan publik akan perkembangan dan kemajuan madrasah melalui prestasi yang dicapai baik akademik maupun non akademik.
Kadis PKO yang juga mantan guru Bimbingan Konseling saat berkomunikasi dengan Kepala MTsN 4 Flotim Karim Kopong Keda, menyampaikan harapannya pada siswa/i peserta USBN tahun ini agar semuanya bisa lulus dengan nilai yang memuaskan, sebab dengan lulus saja tidak cukup.
Kepada pihak madrasah agar selalu dapat mempersiapkan anak didiknya untuk menjadi orang yang berkualitas secara akademik maupun mentalnya untuk menuju Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di gelar akhir April setelah perayaan pesta Paska bagi umat Kristiani.
Di sisi lain Beda Keda memberikan informasi seputar pendidikan di hadapan para pengawas ujian dan panitia usai ujian berlangsung di ruang sekretariat.
"Ucapan terimakasih kepada KADIS PKO di sela-sela kesibukan yang padat, meluangkan waktu untuk singgah di madrasah kami, tidak banyak yang kami miliki untuk dipersembahkan buat masyarakat.
Harapan kami moment ini menjadi sumber inspirasi dan motivasi besar buat kami dalam mendidik dan membimbing putra-putri generasi penerus bangsa yang beretika dan berkepribadian luhur sebagai bagian dari proses memanusiakan manusia menuju generasi yang dibanggakan.
Dan tak lupa sebagai manusia tentu punya keterbatasan, hanyalah Tuhan yang bisa membalas segala niat baik dalam lintasan hati,''pungkas Karim Keda.
(AZAM PUTRA LEWOKEDA)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H