Beragam kritik mulai mengendus yang semuanya bermuara pada duet kepemimpinan Adrianus Boli Nale dan Yosep Beda Sabon selaku kepala desa dan ketua BPD. Sebagai generasi muda Bao Bage saya berharap apa yang sudah menjadi kenangan terindah bersama Adrianus Boli Nale dan juga Yosep Beda Sabon akan menjadi tolak ukur untuk pembangunan desa Bao Bage diperiode yang ke dua entah siapa pun kepala desanya.
Pada akhir periode pertama Bao Bage telah menaburkan sejuta suka. Motin Tobi Puken menjelang usai purna bakti BPD pemula yang dinakodai oleh Beda Bete Biri Sinhan, sudah menorehkan selaksa ria. Jadikan Bao Bage semakin dewasa dalam berpikir arif dan bertindak bijak. Menjadi pemimpin adalah hak setiap warga.
Tapi jika salah menentukan pilihan, maka bangunan yang tegak megah akan porak poranda laksana runtuhnya bangunan megah bertingkat yang menghiasi Nagasaki dan Hirosima 72 tahun yang silam. Olehnya kepada segenap warga Bao Bage yang tersebar di seantero jagat, mari kita sehati sesuara mensukseskan "Pilkades" diwilayah Bukit Rahimnya Tokan  Lota Pito.
"Marilah kita bertolak ke tampat yang lebih dalam, dan tebarkanlah jalamu di sebelah kanan, maka kamu akan mendapatkan banyak ikan". Jadikanlah Sang motivator Almarum Hermanus Suban Laga dan Bruno Ola Rua yang dengan keterbatasannya membangun Lewo Regong dengan gigih.
Hanya bermodalkan "Gemohi" semua pembangunan dapat dilaksanakan. Hanya dengan kesabaran maka semuanya akan suskses. Kemegahan fisik bangunan balai adat selalu menjadi tolak ukur dalam membangun sumber daya manusia di masa-masa yang akan datang.
"Pehen mege, saga kuat ti  lewo akene data, tanah akene laga.
Ti mai tula teuro bo sinhan ata lewuka, ti mai luga baliko bo jahwan ata ekana"
(Pesan Wasiat Almahrum Hermanus Suban Laga dan Bruno Ola Rua sebelum mengembuskan Nafas Terakhir)
SUMBER :Â
Amky Bolleng
OMK St. Mikhael Stasi Sta. Maria Reinha Rosari Regong