Indomaret
- LA Lights: Rp28.500
- LA Bold: Rp20.500
- Sampoerna Mild: Rp29.500
- Sampoerna Kretek: Rp15.200
- Magnum Biru: Rp26.900
- Dji Sam Soe: Rp20 ribu
- Marlboro: Rp37 ribu
- Bintang Tujuh: Rp19.600
- Clas Mild: Rp25 ribu
- Lucky Strike: Rp29.800
- Dunhill: Rp35.500
- Juara: Rp14.200
- Camel Kuning: Rp16.800
- Camel Putih: Rp20 ribu
- Camel Biru: Rp26.500
Sri Mulyani menjelaskan dengan sangat rinci bagaimana tujuan menurunkan prevalensi merokok anak didukung oleh penerapan kenaikan rata-rata tarif pajak rokok sebesar 10% pada tahun 2023-2024. Kemudian, dengan mempertimbangkan keberlanjutan tenaga kerja, kenaikan cukai pada merek tertentu dari sigaret kretek tangan (SKT) tidak akan lebih dari kenaikan 5%.
Selain itu, tarif cukai produk tembakau, termasuk rokok elektrik (REL) dan produk pengolahan tembakau lainnya (HTPL), akan naik rata-rata 15% dan 6% per tahun selama dua tahun ke depan.
Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR beberapa waktu silam, menyebut bahwa target pendapatan cukai rokok 2022 sudah tercapai.
"Penyesuaian tarif CHT ini diperkirakan akan berdampak pada beberapa hal seperti penurunan prevalensi merokok anak menjadi 8,92% di 2023 dan 8,79% di 2024. Serta naiknya indeks kemahalan rokok menjadi 12,45% di tahun 2023 dan 12,35% di 2024," jelas Sri Mulyani.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H