Banyak hal yang bergurau indah pada mata
Pesisir laut menyegarkan memanjakan pandangan mata
Waktu yang bergulir semena-mena, menjadikan bagian sebuah cerita
Adakala dimana manusia tak lagi bersama, mencari jalan masing-masing yang tak sama
Sekedar sebuah sahabat bersama manusia, tak memiliki arti yang sebenarnya
Sebuah pepatah tua mengatakan, sahabat adalah segalanya
Yang bisa menjadi pelipur lara saat kita merasa merana
Namun mereka juga bising bersuara, manusia tetap hakikat manusia
Sahabat yang tak bermakna, akan menjadi sebuah pertemanan biasa
Angin berhembus kencang, dedahan bergemulai menari
Hamparan rumput yang hijau bak permadani
Oksigen yang begitu sejuk memanjakan hati ini
Kutulis sebuah harapan saat kau dan aku berlari
Mengejar sebuah mimpi, yang ingin sekali ku gapai nanti
Kulipat menjadi sebuah bentuk pesawat mini
Indah, namun biasa saja dengan bentuk ini
Entah harapan itu layak atau tak bernilai
Yang kutuliskan, terimakasih sudah mengenal diri ini
Sampaikan salamku padamu, lewat pesawat kertas ini
Ego tak selamanya benar, waktu selalu berkutik kencang, apapun alasanmu aku tetap disini
Sekalipun butuh pundak kembali, aku akan siap menemani
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI