Mohon tunggu...
Azalia sasmita Putri
Azalia sasmita Putri Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Universitas Airlangga

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Meningkatnya Kasus HIV/AIDS di Indonesia pada Ibu Hamil

27 Agustus 2024   14:30 Diperbarui: 27 Agustus 2024   14:32 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

MENINGKATNYA KASUS HIV/AIDS DI INDONESIA 

HIV ( Human Immunodeficiency Virus ) merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh yang dapat melemahkan kemampuan tubuh melawan infeksi dan penyakit sedangkan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah kondisi di mana HIV sudah pada tahap infeksi akhir ketika seseorang sudah mengalami AIDS, tubuh tidak lagi memiliki kemampuan untuk melawan infeksi yang ditimbulkan. 

Kedua penegertian tersebut sama-sama memiliki makana yang sama yaitu virus yang menyerang kekebalan tubuh pada tingkat akhir hingga saat ini pada penyakit tersebut pemerintah Indonesia belum menemukan obat untuk para penderita HIV/AIDS.

Pada tahun 2023 dilansir dari Kementerian Kesehatan Surabaya Penularan kasus didominasi oleh Ibu rumah tangga. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan jumlah ibu rumah tangga yang terinfeksi HIV mencapai 35%. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan kasus HIV pada kelompok lainnya. 

Dampak, kasus HIV baru pada kelompok ibu rumah tangga bertambah sebesar 5.100 kasus setiap tahun. penyebab tingginya penularan HIV pada ibu rumah tangga karena pengetahuan akan pencegahan dan dampak penyakit yang rendah serta memiliki pasangan dengan perilaku sex berisiko. Pada kasus ini Ibu rumah tangga yang terinfeksi HIV berisiko tinggi untuk menularkan virus kepada anaknya. 

Penularan bisa terjadi sejak dalam kandungan, saat proses kelahiran, atau saat menyusui. Penularan HIV melalui jalur ibu ke anak menyumbang sebesar 20-45% dari seluruh sumber penularan HIV lainnya seperti melalui sex, jarum suntik dan transfusi darah yang tidak aman. 

Dampak dari kasus ini adalah sebanyak 45% bayi yang lahir dari ibu yang positif HIV akan lahir dengan HIV hingga sepanjang hidupnya akan menyandang status HIV Positif. Pada kasus tersebut penyandang HIV/AIDS terbanyak terdapat pada ibu rumah tangga yang memiliki minimnya ilmu penegetahuan dan pencegahan penyakit tersebut, Oleh karena itu kita sebagai generasi wajib memiliki pengetahuan mengenai pengendalian dan pencegahan mengenai HIV/AIDS.

 

Sumber: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20230508/5742944/kasus-hiv-dan-sifilis-meningkat-penularan-didominasi-ibu-rumah-tangga/ https://unair.ac.id/epidemiolog-unair-tanggapi-meningkatnya-kasus-hiv-di-indonesia/

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun