Mohon tunggu...
Azalia Naila
Azalia Naila Mohon Tunggu... Jurnalis - College Student

Student at UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perkembangan Pendidikan PAUD kepada Anak-anak di Zaman Sekarang

8 Januari 2024   19:37 Diperbarui: 8 Januari 2024   19:40 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) menggunakan berbagai metode untuk mengukur kemampuan anak dalam Pendidikan. Evaluasi pembelajaran di PAUD melibatkan semua aspek perkembangan anak, seperti kognitif, motorik, sosial, dan emosional.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim juga mengatakan perlunya transisi Pendidikan dari Paud ke SD yang menyenangkan. Dengan begitu tidak ada lagi terjadi miskonsepsi anak harus menguasai baca, tulis, dan hitung (calistung) di Tingkat PAUD.

Lalu adanya pengembangan konsep studi sosial pada PAUD, konsep ini bertujuan untuk dapat mengembangkan paradigma anak usia dini bisa menjadi warga negara yang memiliki pengetahuan, nilai, sikap, dan keterampilan yang memadai untuk berperan serta dalam kehidupan demokrasi dan mampu berkerja sama dalam pembuatan sebuah project.

Untuk itu, penekanan tentang sikap sosial dan keterampilan sosial di PAUD, Guru harus bisa membina setiap anak didiknya dalam bidang kecerdasan sosial yang mampu berpikir kritis, kreatif, inovatif, berwatak dan berkepribadian luhur, bersikap ilmiah dalam cara memandang, menganalisa serta menelaah kehidupan nyata yang dihadapi anak dimasa yg akan datang. Agar menciptakan hubungan korelasi yang baik.

"Di zaman era digital, perkembangan anak didik agak banyak kendala ya terutama pendidikan dr rumahnya. Ibu2 zaman now  apalagi si anak agak rewel langsung di kasih hp, ibu sibuk masak dijagalah anak dengan hp untuk mempermudah aktivitas sang ibu. Berpengaruh jika di sekolah anak-anak agak susah di aturnya, karena mereka terbiasa mengatur dirinya dengan hp. Contoh memilih tontonan yang dia sukai dirumah sehingga di sekolah agak susah di arahkan oleh gurunya. Guru pun harus membuat kegiatan seinovatif mungkin agar anak tertarik untuk mengikuti jika tidak anak pasti akan merasa bosan dengan kegiatan di sekolah," kata Syajaratudurry Guru PAUD Permata Bunda saat diwawancarai langsung di PAUD Permata Bunda, Minggu (10/12/2023).

"Pihak sekolah harus ada kegiatan parenting dengan orang tua murid agar terjalin komunikasi yang baik. Mengsinkronkan pembelajaran di sekolah dengan di rumah, sehingga bisa tercapainya perkembangan anak sesuai harapan. Memang butuh effort guru terhadap perkembangan di zaman now," ujarnya menambahkan.

Pastinya juga ada kekhawatiran mengenai perkembangan belajar anak usia dini ini, karena anak di zaman sekarang mudah menyerah, mudah mengeluh, dan kurangnya rasa kepedulian. Karena segala apa yang anak butuh pasti selalu dipenuhi dan disediakan orang tua, apabila tidak segera di turuti sebagian anak-anak akan menunjukan perilaku tantrum, hal inilah yang selalu orang tua hindarkan yang menyebabkan interpretasi anak dalam meminta sesuatu tidak adanya usaha terlebih dahulu.

Namun adakalanya jika anak dibesarkan dari lingkungan orang tua yang mampu tidak menjadi masalah besar karena anak sedari kecil diberikan skill life seperti mengikuti banyak kursus maupun bimbingan akademik dan non akademik, hal ini pastinya memberikan anak mereka bekal lebih kuat dalam menghadapi kehidupan dibangdingkan dengan anak yang berasal dari kalangan bawah.

"tujuan yang ingin saya capai dari anak saya belajar di PAUD ini bisa memperkaya dan mengembangkan kehidupan anak dengan mengembangkan kemampuan dalam lingkungannya dan melatih anak untuk menempatkan dirinya dalam masyarakat yang demokratis, serta menjadikan negaranya sebagai tempat hidup yang lebih baik. Dan lebih berempati di lingkungan sekitarnya terutama dengan teman sebaya," ungkap Sulastri wali murid PAUD Permata Bunda saat diwawancarai langsung di PAUD Permata Bunda Minggu (10/12/2023).

Di sekolah guru juga harus mengutamakan pembelajaran mengenai adab dan akhlak agar dapat diterapkan di rumah. Pola asuh orang tua dirumah juga bisa mempengaruhi perkembangan pembelajaran anak di PAUD, pentingnya parenting yang baik di kalangan Masyarakat bisa mengedukasikan dan melihat perkembangan anak secara cermat.

"Dengan adanya masa transisi TK dengan PAUD ada keselarasan dalam pembelajaran calistung, Sedangkan untuk jenjang SD di harapkan anak didik kita sudah bisa calistung. Sehingga menjadi tuntutan orang tua terhadap pihak sekolah mengharusan anaknya sudah bisa baca dan tulis serta berhitung ketika anak mereka keluar dari sekolah untuk melanjutkan ke jenjang sekolah dasar," ujar Syajaratudurry.

Menurut Syajaratudurry, kurikulum sekolah dasar terlalu sulit di cerna jika anak kita belum bisa baca, tulis, dan berhitung, sehingga banyak kendala bagi anak yang kurang menguasai calistung.

"Sebisa mungkin ketika anak peserta didik kita selesai di pendidikan sekolah PAUD bisa mengenal huruf dan angka serta sudah menguasai calistung. Sebagai bentuk kualitas dan kepercayaan org tua terhadap lembaga kita juga yang sudah menitipkan anaknya bersekolah di lembaga kita," sambungnya.

Perkembangan anakpun terdiri dari membangun pengalaman tentang dunia melalui adaptasi dan bekerja menuju tahap (konkret) Ketika ia bisa menggunakan pemikiran logis.

Selama akhir tahap ini, anak secara mental bisa merepresentasikan peristiwa dan objek (fungsi semiotic atau tanda), dan terlibat dalam permainan simbolik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun