Analisis Cost-Volume-Profit (CVP) menjadi analisis yang dapat dilakukan dalam memahami hubungan timbal balik di antara biaya (cost), volume, dan laba (profit). Informasi mengenai hubungan antara ketiga variabel tersebut bisa memberikan manajemen informasi terkait biaya-biaya dan serta volume yang perlu dijual dalam mencapai target laba yang ditentukan. Analisis ini dapat membantu untuk mengambil keputusan terkait perencanaan laba.
Untuk mengetahui CVP, maka perlu untuk mengetahui fixed cost terlebih dahulu.
1. Biaya tetap
Biaya  Tetap merupakan biaya  yang  secara total  tidak  mengalami perubahan ketika  aktivitas bisnis menurun ataupun meningkat (Putri et. al., 2022). Dapat dikatakan bahwa biaya tetap jumlahnya tidak bergantung kepada jumlah produksi suatu bisnis. Beberapa hal yang termasuk ke dalam biaya tetap adalah mesin, bangunan, gaji  dan  upah tetap, pajak, biaya sewa, pajak,  dan  biaya  lainnya  yang tidak terpengaruh dengan volume penjualan.Â
Berikut biaya tetap dalam bisnis kami:
Gaji karyawan 2 orang per bulan : 800.000Â
Biaya listrik dan gas per bulan : 200.000
Total biaya tetap : Rp 1.000.000
2. Biaya variabel
Biaya variabel merupakan biaya yang bersifat berubah-ubah sesuai dengan jumlah produksi (Hutri dll). Yang termasuk dalam biaya variabel adalah biaya bahan baku, tenaga kerja lansung, dan lain-lain.Â
Biaya variabel dalam usaha ini merupakan biaya bahan baju yang berjumlah sebesar Rp 12.500 per unit.Â