Pemanfaatan sarana dan prasarana pada ruang publik tidak pernah terlepas dari anjuran para pengguna ruang publik untuk ikut berperan aktif dalam menjaga kesehatan dan keselamatan lingkungan. Sebagai tempat yang menjadi wadah untuk segala bentuk aktivitas dan kepentingan masyarakat, ruang publik menjadi tempat yang strategis untuk pemberdayaan promosi kesehatan baik itu secara khusus maupun secara umum.
Masyarakat sudah mulai akrab dengan berbagai macam bentuk promosi kesehatan yang acap kali gencar dilakukan oleh pemerintah maupun badan yang berwenang. Berbagai jenis media promosi yang digunakan, seperti poster, pamflet, leaflet, atau bahkan media promosi online seperti video iklan dan sebagainya.
Salah satu bentuk media promosi kesehatan yang diterapkan pada mall yang terletak di Malang, Malang Town Square adalah media cetak berupa poster. Poster merupakan media cetak yang berisi ajakan atau himbauan untuk melakukan sesuatu kearah positif dalam bentuk tulisan maupun gambar. Menurut teori Edgar Dale, orang mampu memahami sesuatu dengan cara membaca sebanyak 10% dan melihat secara visual sebuah gambar sebanyak 30%, sehingga dengan melihat poster orang akan lebih memahami makna dan tujuan sebesar 40%. Poster umumnya diletakkan pada tempat yang strategis dengan tujuan dapat dilihat oleh khalayak ramai.
Poster yang mengajak khalayak umum untuk menjaga kebersihan melalui cuci tangan, dengan kalimat "Jaga Kebersihan Tangan Anda, Karena Kesehatan Kita yang Utama" di Malang Town Square ini ditempel pada tembok, lebih tepatnya tembok sebelah kanan dekat wastafel toilet. Poster dengan ukuran kurang lebih 32cm x 48cm ini memiliki desain tulisan dan gambar dengan corak warna dominan putih dan biru.
Gambar serta tulisan yang dicantumkan sebagai urutan tata cara mencuci tangan yang baik dan benar sudah sangat tepat. Kalimat "Jaga Kebersihan Tangan Anda, Karena Kesehatan Kita yang Utama" sudah menunjukkan bahwa dengan mencuci tangan sebelum dan sesudah makan dapat memelihara kesehatan kita. Namun, desain dan warna yang ditunjukkan kurang menarik karena terlihat sekali bahwa poster tersebut sudah usang yang artinya sudah lama terpasang. Hal itu membuat orang menjadi sukar untuk membaca dan tidak bisa menerima pesan dari promkes tersebut.
Maka dari itu diperlukan pembaruan untuk media promkes tersebut, mengapa? karena seperti yang telah dikatakan oleh Bobby Hartanto, M.Psi dalam acara konferensi Smart Parents Membantu Orangtua Gali Potensi Anak Pada Golden Periode di Annex Building Wisma Nusantara Complex, Kamis (22/7/2010) bahwa otak manusia itu lebih suka dengan segala sesuatu yang bergambar dan berwarna.
Gambar bisa memiliki sejuta arti sedangkan warna akan membuat segala sesuatu menjadi lebih hidup. Jika poster tersebut diperbarui dengan warna, desain, dan gambar yang lebih jelas (seperti pada gambar dibawah) maka orang akan tertarik untuk membaca dan melihat dengan baik media promkes tersebut, pesan kesehatan akan tersampaikan dengan baik.
Daftar pustaka
Sari, P. (2019). Analisis terhadap kerucut pengalaman Edgar Dale dan keragaman gaya belajar untuk memilih media yang tepat dalam pembelajaran. Mudir: Jurnal Manajemen Pendidikan, 1(1), 42-57.
Detikhealth (2010). “Otak Lebih Suka Gambar dan Warna”. https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-1404800/otak-lebih-suka-gambar-dan-warna. [Accessed 13 Maret 2023].
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H