Mohon tunggu...
Azahra
Azahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

olahraga,treveling,baca novel, bikin cerpen dan membuat puisi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengatasi Penumpukan Asam Laktat Saat Berolahraga dan Mencegah Penumpukan Asam Laktat Sebelum dan Setelah Berolahraga

6 Maret 2024   08:03 Diperbarui: 6 Maret 2024   08:18 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://sirka-production-blog-bucket.sirka.io/wp-content/uploads/2022/09/09050937/woman-runner-holding-her-sports-leg-injurewoman-runner-treadmill-suf

  • Mengatasi penumpukan asam laktat saat berolahraga bisa dilakukan dengan beberapa cara berikut:
  • 1. *Pemanasan dan Pendinginan*: Melakukan pemanasan sebelum berolahraga dan pendinginan setelah berolahraga dapat membantu mencegah penumpukan asam laktat di otot. Pemanasan mempersiapkan otot dan sistem kardiovaskular untuk latihan, sementara pendinginan membantu tubuh untuk memulihkan diri dan menghilangkan asam laktat dari otot.

    2. *Hidrasi yang Baik*: Minum cukup air sebelum, selama, dan setelah berolahraga dapat membantu mencegah dehidrasi, yang bisa mempengaruhi kemampuan tubuh untuk menghilangkan asam laktat.

    3. *Pemulihan yang Tepat*: Istirahat yang cukup setelah latihan membantu tubuh memulihkan diri dan menghilangkan asam laktat. Ini termasuk tidur yang cukup dan makan makanan yang sehat dan seimbang.

    4. *Latihan Interval*: Melakukan latihan interval, yang melibatkan periode aktivitas intensitas tinggi diikuti oleh periode aktivitas intensitas rendah, dapat membantu tubuh beradaptasi dengan peningkatan asam laktat dan meningkatkan kemampuan tubuh untuk menghilangkan asam laktat.

    5. *Konsumsi Makanan yang Tepat*: Makanan yang kaya akan magnesium dan kalsium, seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, dan produk susu, dapat membantu mengurangi penumpukan asam laktat. Selain itu, makanan yang kaya akan vitamin B, seperti daging, telur, dan biji-bijian, juga dapat membantu tubuh memecah asam laktat.

    6. *Latihan yang Teratur*: Dengan berlatih secara teratur, tubuh akan menjadi lebih efisien dalam menggunakan dan menghilangkan asam laktat, sehingga penumpukan asam laktat bisa dicegah.

    Ingatlah bahwa setiap orang berbeda dan apa yang bekerja untuk satu orang mungkin tidak bekerja untuk orang lain. Jadi, penting untuk mencoba berbagai strategi dan melihat apa yang paling efektif untuk Anda. Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan sebelum memulai program latihan baru.


  • Untuk mencegah penumpukan asam laktat sebelum dan setelah berolahraga, berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:
  • https://www.alodokter.com/wp-content/uploads/2017/11/Beragam-Manfaat-Olahraga-untuk-Kesehatan-Fisik-dan-Mental-alodokter.jpg
    https://www.alodokter.com/wp-content/uploads/2017/11/Beragam-Manfaat-Olahraga-untuk-Kesehatan-Fisik-dan-Mental-alodokter.jpg
    Sebelum Berolahraga:
    1. *Pemanasan*: Lakukan pemanasan selama 5-10 menit sebelum memulai aktivitas fisik. Pemanasan membantu meningkatkan aliran darah ke otot, meningkatkan suhu tubuh, dan mempersiapkan otot-otot untuk latihan yang lebih intens.

    2. *Stretching*: Lakukan peregangan otot secara perlahan sebelum berolahraga. Peregangan membantu meningkatkan fleksibilitas otot dan mengurangi risiko cedera.

    3. *Konsumsi Makanan Ringan*: Makan makanan ringan yang mengandung karbohidrat sebelum berolahraga dapat memberikan energi yang cukup untuk aktivitas fisik. Pilih makanan yang mudah dicerna seperti buah-buahan, yogurt, atau roti gandum.

    Setelah Berolahraga:
    1. *Pendinginan*: Lakukan pendinginan selama 5-10 menit setelah berolahraga. Pendinginan melibatkan aktivitas fisik ringan seperti berjalan santai atau peregangan statis. Ini membantu mengurangi penumpukan asam laktat dan memulihkan tubuh secara bertahap.

    2. *Peregangan*: Lakukan peregangan otot secara perlahan setelah berolahraga. Peregangan membantu mengurangi kekakuan otot, meningkatkan fleksibilitas, dan mengurangi risiko cedera.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Healthy Selengkapnya
    Lihat Healthy Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun