Antusiasme tidak hanya ditunjukkan para siswa/i, tetapi juga para guru yang berada di KB. Beberapa guru turut memperjelas bahwa terdapat bagian-bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh disentuh orang lain. Para guru juga menanyakan kembali kepada para siswa/i tentang bagian mana saja yang tidak boleh disentuh oleh orang lain dan beberapa dari mereka menjawab serta menunjukkan bagian-bagian tubuh seperti bibir, dada, paha dengan semangat. Berkat kerjasama dari pihak KB dan juga mahasiswa, para siswa/i PAUD pun dapat mengikuti kegiatan edukasi seksual ini dengan baik.
Kegiatan tersebut mengingatkan bahwa mereka sudah termasuk kedalam generasi baru, yaitu generasi alpha. Sebagai generasi alpha serta perannya sebagai agent of change, generasi ini harus terjamin tidak terdampak perilaku kekerasan seksual. Selain itu, upaya implementasi SDGs terus digalakkan. Program kerja Learning Time ini mendukung adanya implementasi SDGs Poin Ke-4 yaitu, quality education. Poin ini menegaskan penjaminan pendidikan inklusif dan berkualitas serta mendorong kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua. Kualitas pendidikan akan sangat berpengaruh besar terhadap keberhasilan akademis dan kesuksesan di masa depan.
"Saya harap Learning Time tidak berhenti sampai disini saja. Learning Time saat ini masih berfokus pada edukasi seksual, namun saya harap Ibu Guru di KB PAUD Dusun Tlagan, Dusun Juwetrejo, maupun Dusun Pohjejer dapat meneruskan dan mengembangkan program ini untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak-anak disini", tegas Zahra.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI