Mohon tunggu...
Uty
Uty Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Fatimah Az Zahra

Today is a Gift

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fenomena Bystander Effect Kaitannya dengan Surah Al Maidah Ayat 2

23 November 2021   13:15 Diperbarui: 23 November 2021   13:49 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Lalu banyak sekali video penyimpangan sosial,salah satunya pergaulan bebas,sebagai contoh zina di depan umum,mereka yang melihat seharusnya langsung mencegah dan melarang untuk melakukan perbuatan tersebut bukan mengambil video untuk memviralkannya,jika mereka melakukan pencegahan atau peringatan artinya mereka menolong   untuk tidak terjerumus dalam perbutan dosa.

Di media sosial lainnya juga banyak video atau foto tentang orang yang sedang sakit,atau orang-orang yang sedang membutuhkan,hal ini perlu dimanfaatkan misalnya dengan mengadakan dan memberikan donasi kepada orang-orang tersebut,dan ini merupakan wujud dari sikap tolong-menolong.

Manusia pada masa awal tolong menolong pada kebaikan dan takwa tanpa keperluan yang mengikat pada masa itu sebagaimana yang dilakukan beberapa kelompok saat ini.Karena sesungguhnya janji Allah dan perjanjiannya lebih dibutuhkan mereka dari selainnya.

Akan tetapi karena apa mereka melanggar perjanjian it,mereka menjadikannya keperluan bagi susunan kelompok ini untuk semua kelompok kaum muslimin dan membawanya atau mendorongnya untuk menunaikan kewajiban ini (tolong menolong dalam kebaikan dan takwa).

Dan sekarang,apabila melihat seseorang menolong untuk perbuatan baik kecuali disertai dengan perjanjian dengamu untuk tujuan tertentu,dan tidak jarang susunan kelompok ini berhenti menunaikan kewajiban pada umumnya

Bystander Effect bisa menghambat terwujudnya rasa gotong royong  dan tanpa menolong satu sama lain akan menyebabkan turunnya rasa solidaritas masyarakat .

Dalam Surah Al Maidah Ayat 2 melalui kalimat Wa ta'aawanuu 'alal birri wattaqwa wala ta'awaanu alaal itsmi waludwani  (Dan tolong-menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan takwa,dan jangan tolong menolong dalam perbuatan dosa dan pelanggaran),telah di terangkan secara jelas untuk saling menolong dalam perbuatan kebaikan dan jangan tolong menolong dalam perbuatan yang keji.

Tolong-menolong adalah sikap tanggung jawab untuk saling membantu dan memberi kepada sesama makhluk Allah.menolong merupakan suatu kewajiban bagi seluruh manusia.

Terwujudnya suasana lingkungan masyarakat yang saling menbantu dan tolong menolong antara yang kaya, miskin dan tolong menolong dalam keadaan sulit adalah sebuah gambaran yang sehat kepada kepada kita.

Dan ini merupakan bukti yang jelas bahwa Islam merupakan agama yang merakyat dan penuh kebersamaan dan diridhai oleh Allah SWT,sikap apatis jika menyangkut soal pertolongan perlu dihindarkan.

Fenomena Bystander Effect telah merebak dalam masyarakat modern,sikap apatis terhadap musibah akan menyebabkan penyesalan dan korban,dalam menolong seseorang tidak perlu mengandalkan orang lain selagi jiwa dan raga masih mampu dan bisa melakukannya,dan melakukan pertolongan dengan cara yang tepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun