Masjid adalah tempat ibadah bagi umat islam. Nah berbicara mengenai masjid tidak terlepas dari kubah masjid. Yah seperti yang kita kethui kubah adalah ciri khas bangunan dari masjid. Kita bisa mengetahui bangunan atau tempat tempat tersebut adalah masjid dari kubahnya. Yah karena menjadi ciri khas bangunan masjid maka dimana pun kita berada jika kita mencari masjid kita bisa mengetahuinya dari bangunan kubahnya.
DI indonesia sendiri tidak semua masjid memiliki kubah masjid. Yah karena indonesia memiliki kebudayaan dan kultur yang berbeda-beda setiap desa banyak juga masjid yang tidak memiliki kubah karena menjadi ciri khas  masjid khas di nusantara yang merupakan warisan para waliyullah jaman dulu. Namun tidak sedikit juga dikalangan masyarakat yang menjadikan kubah masjid adalah sebuah kewajiban karena sebagai simbol dari bangunan masjid. Karena masjid yang dibangun dengan atah atap (kubah masjid) bisa menjadi acuan bagi pra musafir untuk menuju ke tempat ibadah (masjid).
Kubah masjid bukan hanya menjadi simbol atau ciri khas dari bangunan masjid saja, akan tetapi kubah masjid juga sebagai bentuk kemegahan atau keindahan bangungan masjid itu sendiri. Yah dari kubah mesjid kita bisa megah dan indahnya suatu masjid. Selain memperindah bangunan suatu masjid, masjid juga memiliki  fungsi sebagai suatau petanda arah kiblatdari sisi luar dan reflektor.
Masjid yang dibangun dengan dilengkapi dengan kubah masjid akan lebih terang. Karena pada sisi luar kubah masjid dan reflektor cahanya berfungsi untuk menerangi  sisi dalam interios bangunan masid itu sendiri. Nah di artikel ini kami akan berbagi informasi untuk pembaca setia kompasiana.com mengenai jenis-jenis kubah masjid. Oke langsung saja untuk informasi selengkapnya simak berikut ini.
Jenis-Jenis Kubah Masjid
Kubah masjid memiliki jenis yang berbeda-beda. Masing - masing jensi kubah masjid ini memiliki keawetan atau kualitas tersendiri yang ada pada kubah masjd yaitu antara kubah masjid biasa (GRC) dan kubah mesjid yang menggunakan Gulvalum dan enamel. Ada dua bahan dasar yang digunakan untu untuk membangun / membuat kubah masjid yaitu membut kubah masjid dengan menggunakan bahan baja ringan yakni panel enamel dan galvalum dan dibangung dengan menggunakan bahan beton (GRC).
Nah diartikel ini saya akan jelaskan satu persatu jenis-jenis kubah masjid yang dibangun dengan menggunakan 2 bahan dasar tersebut yaitu bahan beton (GRC) dan baja ringan yakni Gulvalum dan enamel. Yuk lihat ulasan selengkapnya berikut ini.
Kubah Masjid dari GRC
Kubah masjid yang dibangun dengan menggunakan GRC atau singkatan dari Glassfiber Reinforced Cemen atau yang lebih dikenal dengan beton memiliki kualitas yang sangat kokoh dan juga kuat. Kubah yang dibangun dengan menggunakan bahan dasar beton lebih lebih awet karena daya tahan yang kuat dari panas sinar matahari dan air hujan. Namun untuk membangun kubah masjid dengan menggunakan bahan dasar beton atau GRC ini memerlukan biaya yang lebih mahal.
Selain itu perancangan pada saat pembangunannya pun diperlukan konstruksi yang harus teliti dan penghitungan yang pas agar kubah masjid yang didapatkan memiliki kualitas yang kuat dan kokoh untuk menghadiapi sega kondisi alam sepeperti gempa atau bencana alam lainnya.
Untuk membangun kubah masjid dengan bahan dasar cor maka harus diperhitungkan pada bagian pondasi bangunan masjid itu sendiri. Sebab kubah masjid yang dibangun dari bahan dasar beton atau GRC memiliki beban yang besar dan otomatis pondasi bangungan masjid itu sendiri harus ectra kuat agar bisa menahan beban kubah masjid. Karena jika pondasi masjid tidak ekstra kuat maka bisa menyebabkan resiko yang sangat besar seperti runtuh dan retak ketika terjadi bencana alam seperti gempa.
Selain itu membangun kubah mesjid dengan menggunakan bahan dasar beton juga harus benar-benar teliti dari segi kerapatan kubah tersebut. Karena jika tidak maka akan terjadi resiko kebocoran pada saat hijan. Dan ketika kubah masjid mengalami kebocoran maka sulit untuk ditambal seperti semula.
Kubah Masjid Enamel dan Galvalum
Untuk jenis kubah masjid ini ada banyak yang jual kubah masjid yang sudah jadi. Kubah masjid dengan menggunakan bahan dasar beton atau GRC, ada banyak bahan dasar lainnya yang digunakan untuk membangun kubah masji. Nah disini saya akan jelaskan kubah masjid yang dibangun dengan menggunakan bahan dasar baja ringan atau panel enamel dan galvalum.
Kubah masjid yang dibangun dengan menggunakan panel enamel dan galvalum ini memiliki kualitas yang masih dibawah kubah masjid yang dibangun dari bahan dasar beton. Namun bukan berarti kubah masjid Enamel dan Galvalum tidak memiliki keunggulan. Yah masing-masing jenis kubah masjid memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda.
Membangun kubah masjid dengan menggunakan bahan dasar Enamel dan Galvalum ini jauh lebih mudah dan simpel dibandingkan dengan menggunakan bahan dasar beton. Selain itu biaya yang dikeluarkannya pun jauh lebih hemat dibanding dengan menggunakan bahan dasar beton. Bahkan kelbihan lain dari kubah masjid yang mengguankan bahan dasar Enamel dan Galvalum ini bisa lebih mudah untuk didekorasinya agar menjadi lebih indah dan elegan. Nah ini tentunya menjadi alternatif untuk masjid yang memiliki bagdet pas-pasan namun tetap bagus dan indah dilihatnya.
Selain itu juga pada bagian pondasi tidak memerlukan pondasi yang ekstra kuat seperti pondasi yang digunakan untuk kubah masjid bahan beton. Yah karena bahan dasar kubah masjid dari Enamel dan Galvalum lebih ringan dan resiko kerusakan nya pun lebih kecil pada saat terjadi gempa, hujan deras dan lainnya. Ketika terjadi kerusakan pun kubah masjid dengan bahan dasar Enamel dan Galvalum ini bisa lebih mudah diperbaiki.
Kesimpulan
Masing-masing jenis kubah masjid memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda. Namun kita bisa menyesuaikan mana yang lebih cocok baik itu dari segi badget atau kualitas dari kubah masjid tersebut. Namun saya sarankan jika bugdeg masjid pas-pasan maka alternatifnya yaitu beli kubah masjid dari bahan enamel dan galvalum yang sudah jadi. Untuk harga kubah masjid jenis enamel dan galvalum relatif tergantung ukuran dan bentuknya.Â
Demikian informasi yang dapat saya share di artikel ini semoga bermanfaat. Terima kasih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H