Introvert adalah suatu sikap atau karakter seseorang yang memiliki orientasi subyektif secara mental dalam menjalani kehidupannya (C.G Jung). Atau dalam realitanya seorang introvert lebih cenderung menyukai kondisi yang tenang, suka menyendiri serta enggan berinteraksi dengan hal-hal baru. Tak jarang dalam kehidupan sosial mereka dianggap memiliki sifat anti-sosial.
Menurut penelitian para ahli, orang yang berkepribadian introvert mayoritas memiliki ciri-ciri seperti berikut :
- Cenderung hanya menjadi pendengar terhadap obrolan-obrolan yang sifatnya ringan dan lebih tertarik pada obrolan yang menurutnya berbobot.
- Selalu memikirkan segala sesuatu matang-matang sebelum mengambil tindakan.
- Tidak menyukai situasi ramai, dalam kerumunan, atau situasi yang gaduh.
- Terkesan pilih-pilih dalam bergaul. Seorang intorvert lebih memilih untuk menjalin persahabatan yang benar-benar erat dengan segelintir orang saja.
- Meski sulit untuk beradaptasi dengan lingkungan namun diam-diam seorang introvert mengamati dan memperhatikan lingkungannya dengan sangat detail.
- Seorang introvert adalah tipe pendengar yang baik terutama bagi orang-orang terdekatnya.
- Lebih senang menghabiskan waktu dengan menyendiri.
- Biasanya lebih senang mengekspresikan diri mereka melalui tulisan-tulisan. Hal ini dikarenakan seorang introvert tidak selalu nyaman terhadap komunikasi verbal.
Berdasar pada penjelasan tersebut, lantas bagaimana nasib mereka dalam dunia kerja? Orang-orang introvert mungkin akan mengalami kesulitan dalam beradaptasi dan bersosialisasi pada lingkungan kerjanya, tidak hanya itu mereka juga sangat dimungkinkan akan kesulitan dalam menjalankan pekerjaan dalam suatu kelompok. Tak jarang orang-orang dengan kepribadian introvert enggan mengungkapkan ide dan pendapatnya dalam suatu forum. Hal ini kemudian menyebabkan mereka dipandang sebagai pribadi yang apatis, cenderung pasif, dan tidak suka bergaul. Mereka bahkan sering dijauhi karena sifat mereka yang dipandang apatis.
Butuh waktu yang cukup bagi seorang introvert untuk dapat menyesuaikan diri dengan ritme kerjanya, terutama pada suatu pekerjaan yang menuntut mereka untuk aktif menyampaikan gagasan-gagasan secara lisan dan juga pekerjaan yang harus diselesaikan dengan berkelompok. Karena berdasarkan ciri-ciri yang telah disebutkan bahwa seorang introvert cenderung lebih nyaman mengungkapkan isi kepala mereka melalui tulisan. Selain itu mereka juga cenderung lebih nyaman untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang tidak banyak membutuhkan interaksi atau dengan kata lain dapat terselesaikan secara individu.
Sangat dimungkinkan bahwa seorang introvert hanya akan menjadi pendengar dalam suatu forum atau diskusi, kesulitan dalam berkoordinasi dengan kelompok kerja, atau bahkan dalam berkomunikasi dengan atasan. Akan tetapi hal ini tidak mengindikasikan bahwa seorang introvert tidak memiliki kapabilitas dalam bekerja. Mereka memiliki kapabilitas yang sama atau bahkan mungkin lebih daripada orang-orang non-introvert. Hanya saja dalam bekerja mereka memiliki style dan ritme kerja tersendiri.
Dengan kondisi demikian, mereka hanya membutuhkan dorongan dan dukungan dari lingkungan mereka untuk lebih membuka diri. Hal-hal sederhana yang dapat dilakukan misalnya:
- Sering mengajak mereka berinteraksi, membicarakan topik yang ia sukai.
- Memberi dukungan agar mereka lebih percaya diri dalam mengutarakan pendapat secara verbal.
- Memberi keleluasaan, atau menciptakan kenyamanan dalam melakukan suatu pekerjaan yang sifatnya berkelompok.
- Memberi mereka ruang untuk melakukan hal yang ia sukai, menyendiri misalnya.
- Memberi pengertian agar mereka lebih terbuka terhadap hal-hal baru.
Inti dari semua itu adalah bahwa orang-orang introvert hanya membutuhkan dukungan dari lingkungan sosialnya untuk lebih menyesuaikan tanpa mengubah apapun yang ada dalam dirinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H