Mohon tunggu...
Muhammad Irfan Ayyubi
Muhammad Irfan Ayyubi Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar

Bapak dua anak yang percaya kalau ganti popok tengah malam itu lebih dramatis dari adegan sinetron. Rajin menulis di tengah chaosnya kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Butuh Bantuan

13 April 2021   16:50 Diperbarui: 13 April 2021   21:53 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Butuh Bantuan

Sedang enak-enaknya nikung di jalan raya yang sepi, Tiba-tiba Pono melihat seorang bapak-bapak kecelakaan tunggal di tengah jalan. Spontan Pono ngerem. Ditepikannya skuter, lantas berlari pada si bapak yang tengah mengerang kesakitan. Badannya gempal, terlihat tato di tangan, mengenakan jaket jeans, seperti anak-anak moge. Pono merasa motor di jalan itu akan mengganggu jalan maka dengan susah payah ia mendorong motor besar bapak-bapak yang tergeletak di jalan. Tapi si bapak malah berteriak.

"He! Bocah! Mau ngapain kamu?"

"Loh ini saya bantu tepikan motor Bapak."

"Kamu pikir saya ini cacat?"

"Loh, kok?"

"Saya bisa sendiri!"

"Tapi"

"He! Awas kalau motor saya tambah lecet karenamu ya!"

Pono tidak terlalu peduli dengan ocehan si bapak. Paling ia sedang kesakitan dan pikirannya jadi mbulet. Maka ditaruhlah motor itu di tepi kiri jalan. Segera diambilnya  bungkusan berisi botol air yang biasa ia bawa, dan kotak P3K di laci skuternya, lalu ia berlari kembali membantu si bapak berdiri,

"Ayoh Pak, saya bantu berdiri." ucap Pono sambil memegang lengan bapak itu, tetapi, si bapak malah menghempaskan tangan Pono.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun