Kaki mungilmu merasakan hangatnya pasir rasa ingin tahu,
Sementara deru ombak pengetahuan memanggilmu,
Menggiring kaki mungilmu bermain di tepi luasnya samudera ilmu
Gelombangnya menyeret kakimu,
pinggangmu terbenam,
Dadamu terkekang,
Terus dipermainkan
Sampai kemudian sepenuhnya tenggelam
Kau meronta dan terus meronta,
Pada amukan samudera luas itu
Sesak napasmu,
Kau pun merasa begitu kecil, mungil,
Tak berarti.
***
Cipayung, 27 Desember 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!