Mohon tunggu...
Muhammad Irfan Ayyubi
Muhammad Irfan Ayyubi Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar

Bapak dua anak yang percaya kalau ganti popok tengah malam itu lebih dramatis dari adegan sinetron. Rajin menulis di tengah chaosnya kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Topeng-Topeng Suci

25 Oktober 2018   15:35 Diperbarui: 26 Oktober 2018   12:36 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Orang bisa cuci muka sehari lima kali

Dan bicara benci setiap hari

Bertebaran penjual-penjual ayat suci

Nyatanya perut mereka gendut

Dicekok duit dia manggut-manggut

Aku bertanya padamu

Siapakah yang  sesungguhnya membakar kalimat Tuhan dalam bendera itu?

Jikalau mereka berlindung di atasnya untuk sebuah kepentingan

Maka sungguh merekalah yang telah membakarnya : kalimat Tuhan itu, sejak lama. Tanpa api

Mereka hidup dalam lembah penuh kemunafikan rapi

Berdalih atas nama Tuhan

Benderakah atau Tuhankah yang mereka sembah?

Tapi uang tak halal pun masi mereka makan

Mereka yang haus kekuasaan

Dan terus bergelantungan di balik sebuah bendera

Dan topeng-topeng suci

Oktober 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun