Mohon tunggu...
ayyubdzulqornain
ayyubdzulqornain Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Dunia pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bidadari dan bidadara

18 Desember 2024   11:45 Diperbarui: 18 Desember 2024   11:43 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

قلت : لا مخالفة لإمكان الجمع بينهما بأن يحمل الأول على من ماتت في عصمة زوج وقد كانت تزوجت قبله بأزواج فهذه لآخرهم ، وكذا لو مات واستمرت بلا زوج إلى أن ماتت فتكون لآخرهم لأن علقته بها لم يقطعها شيء ، وحمل الثاني على من تزوجت بأزواج ثم طلقوها كلهم فحينئذٍ تخير بينهم يوم القيامة فتختار أحسنهم خلقاً والتخيير هنا واضح لانقطاع عصمة كل منهم ، فلم يكن لأحد منهم مرجح لاستوائهم في وقوع علقة لكل منهم بها مع انقطاعها فاتجه التخيير حينئذٍ لعدم المرجح ، وبما سقته من حديث أم حبيبة وأم سلمة رضي الله تعالى عنهما يعلم أن التخيير مذكور في الحديث وأنه ليس من كلام السيد المذكور في السؤال ، والله سبحانه وتعالى أعلم بالصواب كذا وجد للمؤلف .

Dalam permasalahan bidadara bagi wanita di surga yang pernah menikah dua kali semasa hidup di dunia memang terdapat beberapa macam Hadits :

1. Memilih suami di dunianya yang paling baik akhlaknya berpijak pada hadits riwayat Anas dari Umi Habibah dan dari Umi Salamah :

“Saya berkata, “Wahai Rasulullah, salah seorang wanita di antara kami pernah menikah dengan dua, tiga, atau empat laki-laki lalu meninggal dunia. Dia masuk surga dan mereka pun masuk surga pula. Siapakah di antara laki-laki itu yang akan menjadi suaminya di surga?”

Beliau menjawab, “Wahai Ummu Salamah, wanita itu disuruh memilih, lalu dia pun memilih siapa di antara mereka yang akhlaknya paling bagus, lalu dia berkata, ‘Wahai Rabb-ku, sesungguhnya lelaki inilah yang paling baik akhlaknya tatkala hidup bersamaku di dunia. Maka nikahkanlah aku dengannya’. Wahai Ummu Salamah, akhlak yang baik itu akan pergi membawa dua kebaikan, dunia dan akhirat.” (HR. At-Thobroony)

2. Bidadaranya adalah suami terakhir berpijak pada hadits riwayat Imam Thobrony

«المَرْأَةُ لِزَوْجِهَا الآخِرِ»

“Seorang perempuan (di surga) diperuntukkan bagi suaminya yang terakhir” (HR. At-Thobroony).

Sebenarnya tidak ada pertentangan, sebab hadits riwayat Ummu salamah memiliki beberapa kemungkinan yang bisa beriringan dengan hadits yang ke dua, diantaranya :

1.Wanita yang pernah nikah dengan beberapa suami kemudian dia ditalak oleh semua suaminya maka kelak di akhirat dia di suruh memilih yang terbaik akhlaknya dari para mantan suaminya

2.Wanita yang di tinggal mati suaminya padahal sebelumnya di pernah nikah dengan lelaki lain, berarti wanita tersebut. juga memilih (kelak di surga) berada pada suami yang terakhirnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun