Mohon tunggu...
Ayu Yunitasari
Ayu Yunitasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa perbankan syariah

mahasiswa UIN Sunan Kalijaga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Inilah 4 Alasan Masyarakat Belum Lirik Bank Syariah

30 Oktober 2021   11:05 Diperbarui: 30 Oktober 2021   11:14 790
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sektor perbankan dan keuangan tak pernah lepas dari kegiatan masyarakat. Masyarakat banyak menggunakan layanan yang disediakan perbankan seperti tabungan, deposito, kredit, giro, dan online banking. Pada saat ini sektor perbankan bukan hanya bank konvensional saja namun juga bank syariah.

Bank syariah adalah salah satu produk dari sistem ekonomi Islam yang dalam prinsip-prinsipnya berlandaskan ajaran agama Islam. Saat ini bank syariah sedang ramai-ramainya dibicarakan masyarakat Indonesia. Namun belum sepenuhnya masyarakat tertarik, paham, dan menggunakan produk dari bank syariah.

 Berikut ini 4 alasan masyarakat belum tertarik dengan produk bank syariah

1. Kurangnya promosi dan informasi akan produk bank syariah

Bank Indonesia saat ini giat melakukan promosi dan pengembangan perbankan syariah di tengah masyarakat seperti iklan pada televesi nasional dan promosi pada sosial media. Hal ini bertujuan menarik masyarakat umum untuk menggunakan layanan dan produk perbankan syariah. Nyatanya kegiatan promosi ini belum begitu menggemparkan sehingga banyak masyarakat yang masih bertanya-tanya bagaimana sistem dan operasional perbankan syariah.

Kurangnya promosi produk-produk dari bank syariah membuat masyarakat belum tau dengan pasti apa saja produk yang ditawarkan seperti jenis tabungan, pembiayaan, dan deposito yang mungkin saja berbeda dengan bank konvensional. Kurangnya promosi membuat banyak masyarakat yang beranggapan bahwasannya produk yang ditawarkan bank syariah dengan bank konvensional sama saja.

2. kurang pahamnya masyarakat akan sistem bagi hasil

Masih terdapat banyak rumor dan pembicaraan yang kurang baik tentang bank syariah dimasyaraakat, seperti sistem bagi hasil pada pembiayaan yang dianggap lebih tinggi daripada sistem bunga bank konvensional serta sudahkah bank syariah benar-benar menerapkan sistem bagi hasil.

Mekanisme bagi hasil dalam perbankan syariah menggunakan sistem profit sharing. Profit sharing ini berupa profit and loss sharing dimana dalam hal ini keuntungan dan kerugian yang diterima dari hasil usaha akan ditanggung bersama sesuai porsi masing-masing yang ditetapkan di awal perjanjian. Sistem bagi hasil ini jika benar-benar diterapkan dan dapat dipromosikan kepada masyarakat dengan baik, sejatinya dapat menarik minat masyarakat terhadap produk bank syariah.

3. Tingkat pelayanan bank syariah

Tingkat pelayanan bank syariah juga menjadi salah satu aspek yang diperhatikan pihak nasabah. Pelayanan dapat berupa kecepatan pelayanan dan profesionalisme karyawan bank syariah. Jika pelayanan yang diberikan baik maka akan membuat citra bank menjadi baik dimata masyarakat.  Masyarakat akan merasa senang dengan pelayanan yang diberikan yang akan membuat mereka tertarik dan menggunakan produk bank syariah. Tidak dapat dikesampingkan bahwa aspek pelayanan menjadi hal yang sangat penting dan tidak dapat diabaikan oleh pihak bank.

4. Faktor lokasi

Faktor lokasi bank syariah yang kurang strategis dan kantor cabang yang masih sulit ditemukan juga menjadi salah satu alasan masyarakat belum menggunakan layanan produk bank syariah. Kebanyakan kantor bank syariah terdapat di perkotaan tidak seperti bank konvensional yang keberadaannya hampir diseluruh tempat bahkan di pelosok desa. Sulitnya mencari kantor bank syariah membuat masyarakat enggan mencoba produk bank syariah dan memilih tetap menggunakan produk bank konvensional yang berada di dekat tempat tinggal.

Nyatanya masih banyak masyarakat yang belum tertarik pada bank syariah hal ini menunjukkan bahwa banyak aspek yang masih harus diperhatikan. Bank syariah perlu memulai trobosan baru seperti promosi dan publikasi yang menarik, informasi akan produk yang ditawarkan jelas dan mudah diakses, serta menguntungkan masyarakat.

Bank syariah haruslah mampu memberikan beberapa keuntungan kepada masyarakat, contohnya undian berhadia ataupun promo-promo menarik pada beberapa produk. Hal ini merupakan salah satu cara nyata untuk memikat hati masyarakat sebagai calon nasabah dengan berbagai keuntungan atas layanan yang digunakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun