Tafsir Jalalain yang mana dalam bahasa Arab, Tafsir Al Jalalyn, sebuah kitab tafsir Al Quran yang awalnya disusun oleh Jalaludin Al Mahalli yang bernama lengkap Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim bin Ahmad Al Imam Al Allamah Jalaluddin Al Mahalli pada tahun 1459 dan kemudian dilanjutkan oleh anak didiknya Jalaluddin as Suyuthi pada tahun 1505. Umumnya dianggap sebagai kitab tafsir klasik Sunni yang banyak dijadikan rujukan karena dianggap mudah dipahami dan terdiri dari hanya satu jilid saja.
Jalaludin Al Mahalli mengawali penulisan tafsir sejak dari awal surat Al Kahfi sampai dengan akhir surat An Nisa’. Usai itu, beliau menafsirkan surat Al Fatihah sampai selesai. Al Mahalli kemudian wafat sebelum sempat melanjutkannya. Jalaluddim As Suyuthi kemudian melanjutkannya dan memulai dari surat Al Baqarah sampai dengan surat Al Isra’. Lalu, beliau meletakkan tafsir surat Al Fatihah pada bagian akhir urutan tafsir dari Al Mahalli yang sebelumnya. Namun demikian, masih terdapat perbedaan pendapat mengenai kadar kerja masing – masing penafsir. Kitab selesai ditulis pada hari Ahad tanggal 10 Syawal 870 Hijriah. Penulisan dimulai pada hari Rabu, awal Ramadan dalam tahun yang sama kemudian konsep jadi diselesaikan pada hari Rabu 8 Safar 871 Hijriah.
Tafsir Al Jalalain adalah salah satu tafsir yang paling luas dan besar di dunia Islam dan yang paling banyak dibaca oleh kalangan ahli ilmu, termasuk para penuntut ilmu di Indonesia. Aceh salah satunya, kitab tafsir Jalalain dijadikan sebagai kurikulum di dunia pendidikan dayah. Tafsir diakui oleh kalangan ulama sebagai tafsir yang sangat banyak memberikan manfaat. Metode yang digunakan oleh pengarang dalam tafsir adalah dengan menyebutkan makna – makna dari setiap ayat Al Quran, bersandar hanya kepada riwayat yang paling kuat, memberikan catatan tentang kedudukan kalimat yang dibutuhkan dan memberikan penjelasan tentang perbedaan qiraat pada tempat – tempat yang terdapat padanya, perbedaan berdasarkan qiraat yang termasyhur. Selain itu, pengarang juga menghindarkan sama sekali dari bertele – tele dalam penjelasannya sehingga setiap penjelasan yang ada benar – benar ungkapan – ungkapan yang dipilih secara cermat dan tepat. Keistimewaan lain dari kitab tafsir jalalain, bisa dikatakan tidak ditemukan adanya perbedaan pada gaya penafsiran meski kitab ditulis oleh dua orang pakar yang berbeda.
Salah seorang ulama mengoÂmentari bahwa perbedaan yang dapat ditemukan hanyalah kurang dari sepuluh tempat dari semua uraian tafsir yang meÂmuat 30 juz dari Al-Qur’an. Ini menunjukÂkan ketepatan dan kecermatan yang luar biasa, baik dari pengarang utamanya, Imam Al-Mahalli, ataupun penerusnya, Imam As-Suyuthi. Tafsir Jalalain adalah kitab fenomenal dalam perjalanan sejarah keilmuan Islam, khususnya dalam bidang tafsir Al-Qur’an. Kelugasan bahasa dan metode peÂnyamÂÂpaiÂanÂnya yang sederhana tak mamÂpu mengÂhalangi ketermasyhuranÂnya di teÂngah-tengah ulama yang mu’tabar ( menÂÂdalam dan luas ) di dalam keilmuanÂnya. Oleh karena sejarah yang begitu panjang dan menarik, Trilogi Media Sinema mengangkat Tafsir Jalalain menjadi sebuah suguhan program yang mana dikemas secara lebih cerdas dan cermat serta menarik perhatian sehingga masyarakat tidak jenuh dan bosan dalam mendalami ilmu agama khususnya Islam. Generasi penerus bangsa nantinya bisa tumbuh kembang otak nan Islami jiwa raga dunia akhirat. Tafsir Jalalain, Menafsirkan dengan Penuh Yakin.
Presented by Ayu Yulia Yang  Trilogi Media Sinema
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H