Mohon tunggu...
Ayu Wulansari
Ayu Wulansari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya membuat ini untuk memberikan pengetahuan atau berita yang bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Revitalisasi Literasi dengan Pojok Buku Ceria di Perpustakaan Sekolah di Era Digitalisasi

30 Juli 2023   10:30 Diperbarui: 30 Juli 2023   10:55 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Digitalisasi merupakan sebuah perubahan zaman dimana prosesnya mengubah semua aktivitas manusia yang awalnya tidak menggunakan internet dan media elektronik menjadi maskimal dalam menggunakan teknologi, dengan kemajuan digitalisasi tentu berbagai informasi bisa kita akses dengan mudah melalui genggaman kita bukan ? Melalui handphone dan komputer kita, kita dapat mengakses berbagai informasi yang luar biasa banyak dengan akses ke internet.

Menurut Sukmana dalam Erwin (2020), digitalisasi adalah proses media dari bentuk tercetak, audio, maupun video menjadi bentuk digital. Digitalisasi dilakukan untuk membuat arsip dokumen bentuk digital. Digitalisasi memerlukan peralatan seperti komputer, scanner, operator media sumber dan software pendukung.

Nah menurut Erwin proses digitalisasi paling berpengaruh terhadap perubahan bentuk media cetak dan dokumen, jika kita berbicara tentang media cetak tentu buku merupakan sebuah media cetak yang berisikan berbagai informasi, cerita dan pembelajaran yang sangat berguna untuk masa depan kita maupun orang lain karena buku bisa menjadi sebuah karya abadi bagi seorang penulis baik itu dicetak maupun digitalisasi

Setiap perkembangan teknologi pasti ada yang menguntungkan dan merugikan mari kita bahas dari hal yang merugikan terhadap digitalisasi, Pada perkembangan digitalisasi, terdapat beberapa dampak negatif yang bisa mempengaruhi literasi peserta didik, antara lain:

Informasi yang tidak terverifikasi: Dalam era digital, informasi mudah diakses dengan cepat melalui internet. Namun, tidak semua informasi di internet dapat dipercaya. Peserta didik dapat mengalami kesulitan membedakan informasi yang valid dan terpercaya dari informasi yang tidak terverifikasi atau bahkan palsu. Hal ini dapat mengakibatkan kesalahan dalam memahami dan menafsirkan informasi.

Pendekatan yang dangkal: Dengan tersedianya informasi dalam jumlah besar dan akses yang mudah, peserta didik cenderung mengonsumsi informasi dengan cara yang dangkal. Mereka mungkin hanya membaca judul atau ringkasan saja tanpa membaca isi secara menyeluruh atau melakukan refleksi yang mendalam. Hal ini dapat menghambat pengembangan pemahaman yang mendalam serta keterampilan analitis peserta didik.

Ketergantungan pada teknologi: Digitalisasi juga dapat menyebabkan peserta didik terlalu mengandalkan teknologi dalam memperoleh informasi dan tidak mengembangkan keterampilan literasi tradisional, seperti membaca buku fisik atau menulis secara manual. Hal ini dapat menyebabkan kekurangan dalam memahami konten yang lebih kompleks dan mengurangi kecakapan dalam menulis atau berkomunikasi secara efektif.

Distraksi dan kurangnya fokus: Penggunaan teknologi digital dapat mengakibatkan peserta didik terjebak dalam lingkaran distraksi yang tidak berujung, seperti media sosial, permainan online, atau hal-hal lain yang mengalihkan perhatian dari kegiatan literasi. Hal ini dapat mengurangi waktu dan energi yang dialokasikan untuk membaca, menulis, atau mengembangkan keterampilan literasi lainnya.

Ketidakseimbangan antara konten digital dan media cetak: Dalam era digital, penggunaan media cetak seperti buku seringkali menjadi kurang populer. Hal ini dapat mengakibatkan peserta didik kehilangan kebiasaan membaca buku fisik yang membantu dalam pemahaman yang lebih baik, keterampilan analitis, berimajinasi, dan sikap reflektif yang lebih dalam.

Oleh karena itu, penting bagi pendidik dan orang tua untuk memperhatikan penggunaan teknologi digital dalam literasi peserta didik dan mengajarkan mereka keterampilan kritis untuk memilah, mengevaluasi, dan menginterpretasikan informasi dengan bijak.

Sebaliknya dampak positif dari digitalisasi sebagai berikut Samarinda, Ditjen Aptika – Salah satu dampak positif dari literasi digital dalam dunia pendidikan yaitu dapat membantu proses pembelajaran. Baik bagi tenaga pengajar maupun peserta didik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun