Mohon tunggu...
Ayu Wulan Dari
Ayu Wulan Dari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan Sosiologi UNJ

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pembelajaran Online Ditinjau dari Teori Fungsionalisme Durkheim

27 Desember 2021   09:16 Diperbarui: 27 Desember 2021   13:06 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pandangan fungsionalis ini menganggap masyarakat sebagai organ biologis yang masing-masing bagiannya memiliki fungsi dan saling berkaitan. Dalam pembelajaran online di masa pandemi ini melibatkan murid, orang tua, dan guru dalam proses pembelajaran yang mempunyai fungsinya masing-masing dan saling bergantung untuk mencapai proses pembelajaran yang maksimal. Dengan adanya kerjasama yang baik antara guru, orang tua, dan murid maka dapat menciptakan keseimbangan dalam dunia pendidikan. 

Menurut Durkheim, dalam dunia pendidikan terdapat tiga elemen yang tidak dapat dipisahkan, yaitu kurikulum, sekolah, dan masyarakat. Dimana ketiga elemen tersebut memiliki fungsi yang berbeda namun saling terkait demi terwujudnya pendidikan yang baik. Dalam proses pembelajaran online tidak melibatkan elemen sekolah karena kegiatan belajar mengajar dilakukan di rumah masing-masing. Hal ini menunjukkan adanya bagian yang tidak berfungsi sehingga dapat menimbulkan ketidakseimbangan sebagaimana yang dikemukakan oleh Durkheim diatas.

Menurut teori ini, negara harus mengontrol pendidikan agar terbebas dari kepentingan kelompok karena negara lebih mengetahui pendidikan yang dibutuhkan oleh masyarakatnya (Sari, 2021:25). Negara membuat kebijakan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan di rumah merupakan upaya untuk menekan angka penyebaran covid-19. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan di kontrol oleh negara dengan adanya kebijakan tersebut karena negara tahu bahwa masyarakat masih membutuhkan pendidikan untuk keberlangsungan hidupnya sehingga proses pembelajaran masih tetap berlangsung meskipun tidak efektif, namun setidaknya pendidikan tidak terhenti ditengah pandemi ini.

Dalam buku Hidayat, Rakhmat (2021:) dijelaksan bahwa dalam pandangan Durkheim yang menyatakan bahwa guru berperan penting dalam dunia pendidikan dengan menyampaikan materi yang menanamkan nilai dan moral kepada murid agar tercipta kehidupan masyarakat yang teratur dan harmonis. Pada proses pembelajaran online, guru menyampaikan pelajaran dengan menggunakan teknologi tetap menanamkan nilai moral hanya melalui verbal atau dalam bentuk tekstual. 

Penanaman nilai moral pada peserta didik kurang efektif jika dilakukan dengan tatap maya karena guru tidak lagi berperan sebagai teladan bagi peserta didik dalam kesehariannya. Hal ini menyebabkan nilai moral peserta didik di masa pandemi semakin tak terbentuk dan merosot, padahal seharusnya peserta didik yang kelak akan menjadi generasi penerus bangsa harus memiliki nilai moral yang tinggi.

Dalam bukunya Durkheim yang berjudul Moral Education (1961) menjelaskan bahwa ada aturan di sekolah yang mewajibkan seorang murid harus datang tepat waktu, mematuhi peraturan yang ada di sekolah, dan mengerjakan tugas secara disiplin. Jika dikaitkan dengan pembelajaran online, siswa harus absen pada platform yang digunakan tepat waktu dan mengerjakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab yang dikirim sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. 

Namun, pada pembelajaran online, guru tidak bisa memantau perilaku siswanya secara maksimal, sehingga guru melakukan kerjasama dengan orang tua agar membimbing anaknya dalam belajar online. Disinilah nampak bahwa guru, orang tua, dan murid memiliki fungsinya tersendiri namun saling berkaitan untuk memperlancar jalannya proses pembelajaran agar mencapai tujuannya.

Kesimpulan:

Pembelajaran online adalah suatu proses kegiatan belajar mengajar yang dilakukan dari rumah melalui teknologi yang canggih dengan menggunakan berbagai aplikasi dan fitur yang disediakan oleh gadget. Namun pembelajaran ini masih banyak banyak mengalami problematika di kalangan masyarakat karena dianggap kurang efektif. 

Jika ditinjau dari perspektif fungsionalis Durkheim, pelaksanaan pembelajaran online diperlukan adanya kerjasama yang baik antara guru, orang tua dan murid agar proses pembelajaran tetap berlangsung dengan baik. Peran dan fungsi dari guru, orang tua dan murid itu jelas berbeda, namun hal tersebut yang menciptakan keseimbangan demi tercapainya tujuan pembelajaran. Dengan demikian, jika terjadi disfungsi pada suatu bagian sistem masyarakat maka akan menimbulkan ketidakseimbangan.

Menurut Durkheim antara pendidikan atau sekolah, masyarakat, dan kurikulum hal penting dalam dunia pendidikan yang saling berkaitan. Dalam hal ini bisa dikaitkan dengan proses pembelajaran online yang mana hanya melibatkan kurikulum dan masyarakat tanpa adanya sekolah sebagai institusi pendidikan formal yang mengakibatkan kurang efektifnya kegiatan belajar mengajar selama pandemi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun