Literasi Keuangan dan Pemasaran Digital di Kopdit Gentiaras
Suasana WorkshopMenurut penggagasnya, F.W. Raiffesen, koperasi kredit (kopdit) tidak boleh membatasi dirinya hanya sebagai pemberi pinjaman. Tujuan utama kopdit adalah mengarahkan penggunaan uang, memperbaiki nilai moral dan fisik setiap orang dan memberdayakan mereka untuk mandiri. (BKCU Kalimantan, 2014).Â
Dalam penyelenggarannya, kopdit ditopang oleh empat pilar, yaitu  pendidikan, solidaritas, swadaya dan pada masa kini ditambah dengan inovasi, pilar yang lahir dari refleksi perjalanan dan membaca tanda-tanda jaman. Inovasi dimaksudkan agar kopdit dapat terus beradaptasi dan bertumbuh. (Agung, 2014).
Secara sederhana penggagas kopdit telah menyampaikan bahwa salah satu tujuan kopdit adalah membimbing (anggota) dalam pengaturan uang. Salah satunya adalah literasi keuangan yang berarti pengetahuan dan keterampilan masyarakat (anggota) terkait finansial agar mampu mengelola dan memanfaatkan keuangan secara maksimal.Â
Dengan adanya literasi keuangan, masyarakat (anggota) diharapkan memiliki bekal edukasi mumpuni terkait finansial sehingga mampu mengambil sikap dan memilih keputusan keuangan secara bijak (OCBC NISP, 2021)Â
baik dalam mengelola keuangan keluarga maupun keuangan usaha terlebih pada masa kecanggihan teknologi komunikasi dan informasi saat ini. Kecanggihan teknologi tidak saja berfungsi sebagai alat komunikasi yang cepat tetapi juga dapat dimanfaatkan dalam kegiatan ekonomi; aktivitas promosi  transaksi pun jual beli.
Digital Marketing/ online marketing/ internet marketing adalah istilah umum untuk pemasaran barang atau jasa yang ditargetkan, terukur, dan interaktif dengan menggunakan teknologi digital. Tujuan utama dari digital marketing adalah untuk mempromosikan merek, membentuk preferensi dan meningkatkan traffic penjualan melalui beberapa tenik pemasaran digital. (Wati dkk:2020). Salah satu sarana pemasaran secara digital adalah media sosial.Â
Media sosial merupakan tempat, alat bantu, layanan yang memungkinkan individu untuk mengekspresikan diri mereka untuk bertemu dan berbagi dengan rekan lainnya melalui teknologi internet. (Safko & Brake dalam Gumilang:201).Â
Model pemasaran (digital marketing) yang didukung oleh teknologi canggih ini, menurut Kotler dalam Widodo memiliki beberapa keuntungan; bisa dilakukan oleh perusahaan kecil maupun besar,Â
tidak terdapat batas nyata dalam ruang beriklan jika dibandingkan dengan media cetak/media penyiaran, akses dan pencarian keterangan sangat cepat jika dibandingkan dengan surat kilat/fax, situsnya dapat dikunjungi oleh siapapun, dimanapun, kapanpun dan belanja dapat dilakukan secara lebih cepat dan bisa sendirian. (Gumilang, 2019).
Mempertimbangkan pentingnya edukasi tentang literasi keuangan dan pemasaran digital, Kopdit Gentiaras yang telah menandatangani nota kerjasama dengan FISIP UNILA menjadi mitra Program Studi Magister Ilmu Administrasi (MIA) dalam kegiatan PkM. Aktivitas ini diselenggarakan pada hariÂ