Bagi para penggemar wisata kuliner, berikut ini ada info menarik bagi anda semua. Sebuah tempat makan yang berada di atas air.“Warung Apung”, Warung yang terapung di atas sebuah rawa itu terletak di Jimbung, kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Warung apung ini telah ada sejak sekitar 30 tahun yang lalu, yang dulunya hanya sekitar 5 sampai 10 warung apung, kini sudah hampir 30 warung yang berada di tempat tersebut, semua sama-sama menawarkan menu masakan yang mengolah bahan dasar ikan. Warung apung dapat kita jumpai dari Klaten menuju ke arah selatan dengan menempuh waktu sekitar 20 menit perjalanan. Warung-warung ini disebut warung apung memang karena keberadaanya yang benar-benar terapung diatas air, tidak menggunakan pondasi atau penyangga berbentuk apapun dari dasar tanah.
Menu makanan yang ditawarkan di sana tentunya berupa ikan, dan ikan yang disajikapun sangat segar, karena ikan-ikan tersebut langsung diambil dari karamba yang ada di dalam warung apung tersebut . menunya beranekaragam, seperti ikan nila, bawal, lele, gurameh, kerapu, kakap, patin, dan banyak lagi, dan ikan-ikan tersebut bisa dimasak dalam berbagai jenis masakan, seperti saus tiram, asam manis, bakar, goreng dan lain-lain. dan bagi anda yang gemar memancing maka anda tidak akan bosan untuk menunggu hidangan matang karena di warung apung juga disediakan sarana bagi para pengunjung untuk memancing ikan sambil menunggu hidangan matang. Beberapa alat pancing sudah disediakan disana dan tinggal pakai.
Warung apung ini ditopang dengan ratusan drum-drum besar yang berisi udara yang diletakan dibawah warung tersebut untuk menopang warung tersebut tetap berada di atas air. Jadi apabila kondisi air di rawa tersebut sedang penuh, warung apung ini akan terlihat le
Warung Apung, biasanya mulai melayani dari pagi sekitar pukul sembilan pagi, hingga pukul sepuluh malam. Apalagi dalam kondisi liburan seperti ini, warung apung sangat ramai dikunjungi oleh wisatawan. Dengan jumlah pengunjung yang banyak seperti ini, warung apung akan sangat asik dilihat, karena akan ada banyak perahu-perahu yang mondar-mandir menyeberangkan para pengunjung dari area parkiran menuju ke atas warung, memang karena warung ini benar-benar terpisah dari daratan.
Salah satu warung apung tersebut bernama “Pondok Roso”. Pondok Roso adalah salah satu warung apung di Rowo Jombor yang berukuran besar. Pemilik dari Pondok Roso yaitu bapak Sadikan berkata bahwa dengan luas warung yang sangat lebar dan memiliki dua lantai, warung tersebut dapat menampung pengunjung dengan jumlah hingga 2000 orang. “tak perlu khawatir, walau memang bangunan ini terletak diatas air, namun sangat kuat kalau dipenuhi orang hingga penuh”. Dimusim liburan seperti ini Pondok Roso sangat kebanjiran wisatawan, tak tanggung-tanggung hingga 200 kilogram ikan habis dipesan dalam satu hari.
Bagi anda yang datang dengan keluarga, juga dapat memesan tempat khusus keluarga, terdapat bilik-bilik yang disediakan pas untuk ukuran keluarga, dan disediakan juga fasilitas bermain untuk anak-anak bagi yang membawa putra-putri tercintanya dalam perjalanan wisata anda.
Sensasi makan diatas air dan disuguhi oleh pemandangan alam yang sangat luar biasa, itulah kesan yang akan anda dapatkan ketika anda menikmati hidangan kuliner ditempat tersebut. Apalagi jika anda menempati tempat paling belakang dari warung apung tersebut, maka anda akan berhadapan langsung dengan hamparan luas rawa jimbung dengan bukit-bukit yang mengelilingi rawa tersebut. Petani ikan sedang melihat karambanya ditengah rawa dengan menaiki rakit akan sering terlihat, sangat indah pemandangan alam di rawa tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H