suatu malam kehilangan bintangnya
hingga seseorang menanyakan : "wahai malam, kau kemanakan bintang yang slalu menghiasimu?"
tapi ternyata malam hanya membisu..
bintang meredup, bersinar hanya tersayup-sayup
sebentar bersinar seperti akan terang, sebentar seperti akan pergi
kicis-kicis angin malam berasa dingin
bak bintang enggan tuk temani sang malam
suara gemericik dari aliran air
bersahutan dengan nyanyian jangkrik sebagai penyair
damai malam, tanpa bintang yang hanya bermain-main saja
hingga lelah mata memandang
sejauh ke arah langit
tetap tak terlihat disana
dan semakin lelah..
ngantuk akhirnya..
bubu ahhh..
dadah malaaammmm...
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!