Mohon tunggu...
ayuwardani
ayuwardani Mohon Tunggu... Akuntan - Mengajar

mahasiswa universitas muhammadiyah sumatera utara

Selanjutnya

Tutup

Diary

Kamu Kuat

19 November 2024   20:15 Diperbarui: 19 November 2024   21:09 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Aku pernah menemukan kalimat yang mungkin bisa menampar angan mu akan dunia ini yang sedangkan kau alami, "Kemarin aku menjadi pintar, aku ingin mengubah dunia. Hari ini, aku menjadi lebih bijak. Aku ingin mengubah diriku sendiri." Aku berpikir apakah ini menjadi epilog bagi diriku dalam sejarah namun intuisi ku seakan menentang itu semua dan memilih memberontak tak mau kalah dengan fana nya ini semua.

Dera yang kita semua alami saat ini tidaklah ada artinya ketika kita memanen dan menikmati hasil nya dari apa yang sudah kita lalui, memang sih gamang nya perjalanan merupakan hal yang tidak dapat di hidari namun berpikir lah hal itu merupakn ephemeral saja dalam perjanan ini, yang abadi ialah air susu orang tua kita yang seakan kita berpiki akan ku balas bagaimana semua ini.

Perihal garis tangan tuhan, ia pernah percaya apa yang ia beri juga tak mutlak akan selamanya, tapi rasanya egois batin dan raga berkecamuk melawan dan selalu siap membantah pikiran.

Tunduklah ia dalam egonya sepanjang masa.

Lalu alam raya membawa kabar baik bahwa satu-satunya yang ia butuhkan adalah menghargai perjalanan waktu. Pikirnya mungkin sesekali akan kembali. Lukanya mungkin belum sepenuhnya sembuh, tapi... ia baik-baik saja, dan akan tetap baik baik saja ; selalu begitu.

Maka itu aku berjanji untuk berhenti,terus terusan berada pada titik semu, terangi dan redupkan semaumu saja wahai sang pencipta, bangkit dan tenggelam terserahmu itu dulu

Besok, aku akan berjanji segenap hati tidak akan memberatkan apapun tentangmu atau menggumam tentang bagaiman engkau mengatur scenario ini semua, sekali lagii.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun