Mohon tunggu...
Ayu Wangsih
Ayu Wangsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tetap semangat

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Teori lev vygosky dan piaget tentang perkembangan sosial dan kognitif

18 Januari 2025   07:29 Diperbarui: 18 Januari 2025   07:29 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Teori Lev Vygotsky dan Jean Piaget tentang Perkembangan Sosial dan Kognitif

Dalam dunia psikologi perkembangan, Lev Vygotsky dan Jean Piaget adalah dua tokoh penting yang memberikan kontribusi besar dalam memahami bagaimana anak-anak berkembang, baik secara sosial maupun kognitif. Meski kedua tokoh ini memiliki tujuan yang sama, yaitu menjelaskan perkembangan anak, pendekatan mereka berbeda dalam berbagai aspek. Artikel ini akan membahas teori mereka secara mendalam dan menjelaskan perbedaan mendasar antara keduanya.

Teori Perkembangan Sosial dan Kognitif Menurut Lev Vygotsky

Lev Vygotsky, seorang psikolog dari Rusia, percaya bahwa perkembangan kognitif anak sangat dipengaruhi oleh lingkungan sosial dan interaksi dengan orang lain. Teorinya dikenal sebagai Sociocultural Theory, yang menekankan pentingnya budaya, bahasa, dan hubungan sosial dalam membentuk cara berpikir dan belajar seseorang.

Konsep Utama dalam Teori Vygotsky

1. Zona Perkembangan Proksimal (Zone of Proximal Development/ZPD):

ZPD adalah jarak antara apa yang dapat dilakukan anak secara mandiri dan apa yang dapat mereka capai dengan bantuan orang dewasa atau teman sebaya yang lebih berpengalaman. Vygotsky percaya bahwa pembelajaran terjadi secara optimal dalam zona ini, di mana anak didorong untuk mencapai kemampuan yang lebih tinggi dengan dukungan eksternal.

2. Scaffolding:

Scaffolding adalah bentuk bantuan atau dukungan yang diberikan kepada anak saat mereka belajar sesuatu yang baru. Contohnya, seorang guru yang memberi petunjuk langkah demi langkah dalam menyelesaikan soal matematika. Ketika anak semakin mahir, bantuan tersebut secara bertahap dikurangi hingga mereka mampu melakukannya secara mandiri.

3. Bahasa sebagai Alat Utama Pembelajaran:

Menurut Vygotsky, bahasa adalah alat utama dalam perkembangan kognitif. Melalui bahasa, anak-anak dapat mengorganisasi pikiran, menyampaikan ide, dan belajar dari lingkungan sosial mereka. Ia juga memperkenalkan konsep private speech atau berbicara kepada diri sendiri, yang membantu anak mengatur perilaku dan proses berpikir mereka.

4. Pentingnya Interaksi Sosial:

Vygotsky menekankan bahwa pembelajaran terjadi melalui dialog dan interaksi dengan orang lain, terutama mereka yang memiliki tingkat pemahaman lebih tinggi. Orang tua, guru, dan teman sebaya berperan sebagai mediator dalam proses pembelajaran.

Teori Perkembangan Kognitif Menurut Jean Piaget

Jean Piaget, seorang psikolog Swiss, memiliki pandangan yang berbeda dari Vygotsky. Ia percaya bahwa perkembangan kognitif anak terjadi secara alami melalui proses eksplorasi dan interaksi dengan lingkungannya. Piaget mengembangkan teori Cognitive Development yang membagi perkembangan anak ke dalam empat tahapan utama.

Tahapan Perkembangan Kognitif Piaget

1. Tahap Sensorimotor (0-2 Tahun):

Pada tahap ini, bayi belajar melalui pengalaman langsung dengan lingkungan menggunakan indra dan tindakan. Mereka mulai mengembangkan konsep object permanence, yaitu kesadaran bahwa benda tetap ada meskipun tidak terlihat.

2. Tahap Praoperasional (2-7 Tahun):

Anak-anak pada tahap ini mulai menggunakan simbol, seperti kata dan gambar, untuk merepresentasikan objek. Namun, mereka cenderung berpikir secara egosentris, yaitu melihat dunia hanya dari sudut pandang mereka sendiri.

3. Tahap Operasional Konkret (7-11 Tahun):

Anak mulai mampu berpikir logis tentang benda dan peristiwa nyata. Mereka memahami konsep seperti konservasi (bahwa jumlah benda tetap sama meskipun bentuknya berubah) dan mampu mengatur benda berdasarkan kategori.

4. Tahap Operasional Formal (11 Tahun ke Atas):

Pada tahap ini, anak mampu berpikir secara abstrak dan hipotetis. Mereka dapat menganalisis masalah kompleks dan memecahkan masalah tanpa perlu melibatkan benda konkret.

Prinsip Utama dalam Teori Piaget

1. Asimilasi dan Akomodasi:

Asimilasi adalah proses mengintegrasikan informasi baru ke dalam skema atau struktur kognitif yang sudah ada.

Akomodasi adalah proses menyesuaikan skema yang ada untuk menghadapi informasi baru yang tidak sesuai dengan skema lama.

2. Skema (Schema):

Skema adalah struktur mental yang digunakan anak untuk memahami dunia. Skema ini berkembang seiring waktu melalui pengalaman dan interaksi dengan lingkungan.

3. Pentingnya Eksplorasi Mandiri:

Piaget percaya bahwa anak adalah pembelajar aktif yang secara mandiri mengeksplorasi dan membangun pengetahuan mereka sendiri. Lingkungan berperan sebagai sarana, tetapi pembelajaran utama berasal dari eksplorasi anak.

Perbandingan Vygotsky dan Piaget

Peran Sosial:

Vygotsky menekankan peran sosial dan budaya sebagai inti perkembangan, sedangkan Piaget lebih fokus pada eksplorasi individu.

Pendekatan Pembelajaran:

Vygotsky percaya pada pembelajaran melalui bantuan eksternal (ZPD dan scaffolding), sementara Piaget menekankan pembelajaran mandiri.

Bahasa:

Bagi Vygotsky, bahasa adalah alat utama untuk belajar. Piaget menganggap bahasa berkembang seiring dengan pemikiran, tetapi bukan faktor utama dalam pembelajaran.

Tahapan:

Piaget memiliki tahapan perkembangan yang jelas, sementara Vygotsky tidak memformulasikan tahap-tahap seperti itu.

Kesimpulan

Baik Lev Vygotsky maupun Jean Piaget memberikan perspektif yang berharga dalam memahami perkembangan sosial dan kognitif anak. Vygotsky menekankan pentingnya interaksi sosial dan budaya, sedangkan Piaget fokus pada eksplorasi dan pemahaman individu. Kedua teori ini tidak saling bertentangan, melainkan saling melengkapi, memberikan panduan bagi orang tua dan pendidik untuk membantu anak mencapai potensi maksimalnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun